Indonesia membukukan impor dengan Taipei sebesar US$ 4,45 miliar data per Desember 2022. Nilai tersebut naik 2,38% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 4,35 miliar.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Taipei, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah impor Indonesia adalah US$ 2,89 miliar dan untuk impor tertinggi di angka US$ 4,48 miliar.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Taipei, 44 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat dua produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain yang jumlahnya tercatat ada 88 produk.
- Mesin dan peralatan listrik dan bagiannya
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Mesin dan peralatan listrik dan bagiannya. Dalam klasifikasi tradmap, Mesin dan peralatan listrik dan bagiannya masuk kategori produk HS dengan kode 85. Produk ini merupakan jenis barang impor yang dikelompokkan bersama dengan dan Perekam dan reproduksi suara, televisi..
Pada 2022, Indonesia tercatat mengimpor senilai US$ 1,41 miliar. Nilai impor Mesin dan peralatan listrik dan bagiannya;Perekam dan reproduksi suara, televisi. ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 1,5 miliar.
- Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis
Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis. Nilai impor dari Taipei pada 2022 tercatat US$ 493,491 ribu. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 508,371 ribu.
- Plastik dan artikelnya
Di urutan ke ketiga adalah, Indonesia banyak mengimpor Plastik dan artikelnya dari Taipei. Nilai impor produk ini tercatat sebanyak US$ 422,518 ribu. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 410,975 ribu. Indonesia melakukan impor produk ini berasal dari 118 negara. Impor Plastik dan artikelnya dari Taipei tercatat berada di urutan sembilan. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Plastik dan artikelnya adalah Cina, Mali, Thailand, Singapura dan Korea, Republik.
- Besi dan baja
Produk ini diperoleh dengan mendatangkannya dari 66 negara. Impor Besi dan baja dari negara ini berada di urutan 13. Pada 2022, Indonesia tercatat melakukan impor sebanyak US$ 297,752 ribu. Selain negara tersebut, impor terbesar Besi dan baja berasal dari Mali, Cina, Jepang, Afrika Selatan dan Oman.
- Kain rajutan atau rajutan
Selain itu, Indonesia banyak mengimpor Kain rajutan atau rajutan dari Taipei. Nilai impor produk ini tercatat sebanyak US$ 212,597 ribu. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 171,889 ribu. Selain Taipei, Indonesia juga mengandalkan impor Kain rajutan atau rajutan dari Cina, Mali, Korea, Republik dan Vietnam. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari 61 negara lainnya.