Pergerakan saham sektor ritel sepanjang 2018 cukup beragam. Dari delapan emiten ritel di bawah ini, empat saham mencatat kenaikan dan empat sisanya turun. Turunnya konsumsi masyarakat seiring melambatnya perekonomian domestik dan munculnya era belanja online membuat beberapa perusahaan ritel terpaksa menutup gerai akibat sepinya pembeli.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, harga saham PT Mitra Adiperkasa Tbk sepanjang 2018 (periode 29 Des 2017-5 Maret 2018) mencatat kenaikan 16,13% menjadi Rp 6.200/lembar. Kenaikan tersebut merupakan yang terbesar dibanding saham ritel lainnya. Di urutan kedua saham PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) juga menguat 10% menjadi Rp 10 ribu/lembar dan di urutan ketiga PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) naik 5,45% menjadi Rp 330/lembar.
Sementara saham sektor ritel yang mengalami penurunan adalah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) sebesar 4,92%. Kemudian diikuti PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) terkoreksi 3,54%, lalu PT Hero Supermarket Tbk (HERO) 2,7%, dan PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) 2,38%.