Indonesia membukukan ekspor dengan Filipina sebesar US$ 5,9 miliar data per Desember 2020. Nilai tersebut semakin jatuh 12,87% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 6,77 miliar.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Filipina, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 3,7 miliar dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 6,83 miliar.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Filipina, 0,04 ribu produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat enam produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk ekspor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain yang jumlahnya tercatat ada 0,08 ribu produk.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Filipina. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Kendaraan selain stok kereta api atau trem, dan suku cadang dan aksesorinya
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengekspor Kendaraan selain stok kereta api atau trem, dan suku cadang dan aksesorinya. Dalam klasifikasi tradmap, Kendaraan selain stok kereta api atau trem, dan suku cadang dan aksesorinya masuk kategori produk HS dengan kode 87.
Pada 2020, Indonesia tercatat mengekspor US$ 1,57 miliar. Nilai ekspor Kendaraan selain stok kereta api atau trem, dan suku cadang dan aksesorinya ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 2,11 miliar.
- Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari distilasi mereka
Masuk dalam kode HS 27, Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari distilasi mereka merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan zat bitumen dan mineral.. Indonesia mengekspor US$ 1,27 miliar.
- Persiapan yang dapat dimakan lain -lain
Ekspor Persiapan yang dapat dimakan lain -lain ke Filipina, saat ini merupakan yang terbesar. Dari negara ini, Indonesia melakukan ekspor senilai US$ 465,65 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan ekspor Persiapan yang dapat dimakan lain -lain dengan nilai terbesar adalah Singapura, Malaysia, Arab Saudi dan Thailand.
- Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya
Di urutan ke keempat adalah , Indonesia juga mengekspor US$ 349,41 juta Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya ke Filipina. Nilai ekspor produk ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 270,69 juta. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengekspor Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya ke 155 negara. Ekspor Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya ke negara ini berada di urutan 14. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya adalah Cina, India, Pakistan, Malaysia dan Amerika Serikat.
- Kertas dan kertas kertas
Ekspor Kertas dan kertas kertas ke negara ini berada di urutan enam. Pada 2020, Indonesia tercatat melakukan ekspor US$ 222,1 juta. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Kertas dan kertas kertas adalah Cina, Jepang, Amerika Serikat, Vietnam dan Malaysia.