Indonesia membukukan ekspor dengan Jerman sebesar US$ 2,46 miliar data per Desember 2020. Nilai tersebut naik 2,13% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 2,41 miliar.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Jerman, ekspor dalam 10 tahun terakhir jumlahnya telah cukup banyak berkurang. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 2,41 miliar dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 3,3 miliar.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Jerman, 0,08 ribu produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk ekspor ke tempat ini, merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain yang jumlahnya tercatat ada 0,08 ribu produk.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Jerman. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya
Masuk dalam kode HS 64, Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan dan bagian dari artikel seperti itu. Ekspor produk ini ke Jerman berada di urutan pertama. Dari negara ini, Indonesia mengekspor sebanyak US$ 347,23 juta. Nilai ekspor Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya;bagian dari artikel seperti itu ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 306,65 juta.
- Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler
Masuk dalam kode HS 84, Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan dan bagiannya. Dari negara ini, Indonesia mengekspor senilai US$ 338,98 juta.
- Artikel -artikel aksesoris pakaian dan pakaian, tidak dirajut atau dirajut
Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke 151 negara. Ekspor Artikel -artikel aksesoris pakaian dan pakaian, tidak dirajut atau dirajut ke negara ini berada di urutan ketiga. Pada 2020, Indonesia tercatat melakukan ekspor senilai US$ 210,23 juta. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Artikel -artikel aksesoris pakaian dan pakaian, tidak dirajut atau dirajut adalah Amerika Serikat, Jepang, Korea, Republik dan Cina.
- Bijih, terak dan abu
Ekspor produk lainnya adalah Bijih, terak dan abu US$ 169,84 juta. Nilai ekspor produk ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 19.260 ribu. Tujuan ekspor Indonesia untuk memasarkan produk ini mencapai 25 negara. Ekspor Bijih, terak dan abu ke Jerman tercatat berada di urutan kelima. Negara lain yang masuk lima besar tujuan ekspor adalah Cina, Jepang, Korea, Republik dan India.
- Artikel -artikel aksesoris pakaian dan pakaian, rajutan atau rajutan
Ekspor Artikel -artikel aksesoris pakaian dan pakaian, rajutan atau rajutan ke negara ini berada di urutan ketiga. Pada 2020, Indonesia tercatat melakukan ekspor senilai US$ 166,88 juta. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Artikel -artikel aksesoris pakaian dan pakaian, rajutan atau rajutan adalah Amerika Serikat, Jepang, Korea, Republik dan Kanada.