AS Jadi Tujuan Utama Ekspor Udang Beku Indonesia Semester I 2025

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, Indonesia mengekspor udang yang dibekukan seberat 70.035,6 ton pada 2024. 

Pada periode ini, Amerika Serikat (AS) menjadi negara utama tujuan ekspor udang beku Indonesia. Volumenya mencapai 42,8 ribu ton atau setara 61% dari total ekspor nasional.

Selain AS, Indonesia juga banyak memasok udang beku ke sejumlah negara di Asia seperti Jepang, China, hingga Korea Selatan. 

Berikut daftar lengkap 10 negara tujuan utama ekspor udang yang dibekukan Indonesia berdasarkan volume pada semester I 2025:

1. Amerika Serikat: 42.803,44 ton
2. Jepang: 11.956,35 ton
3. China: 5.725,71 ton
4. Kanada: 1.761,54 ton
5. Taiwan: 1.161,83 ton
6. Belanda: 1.050,77 ton
7. Korea Selatan: 764,85 ton
8. Rusia: 610,31 ton
9. Malaysia: 519,51 ton
10. Inggris: 357,28 ton

Jika digabung, 10 negara tersebut menyerap 95% dari total volume ekspor udang beku Indonesia pada semester I 2025.

Selain itu, Indonesia juga mengekspor udang yang dibekukan ke negara-negara lainnya dengan volume gabungan sebanyak 3,32 ribu ton.

Isu Udang Beku di Indonesia Terkontaminasi Radioaktif

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menemukan dugaan kontaminasi zat radioaktif Cesium-137 pada udang beku asal Indonesia.

Menanggapi hal itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa ekspor udang tetap berjalan normal, meski terdapat temuan pada kontainer milik PT Bahari Makmur Sejati (BMS Foods) yang dikirim ke AS.

"Kami menjelaskan ke FDA untuk yang ini sudah kami lokalisir sehingga agar yang dari di luar yang lokasi ini bisa diterima," kata Trenggono dalam keterangannya, dilansir dari Kumparan, Rabu (3/9/2025). 

Ia juga memastikan tidak ada bahan nuklir di sekitar tempat produksi udang beku yang diekspor ke AS, karena Indonesia tidak memiliki senjata nuklir.

Sebagai informasi, PT BMS memproduksi udang di dua pabrik, yaitu di Medan dan Cikande, Kabupaten Serang, Banten. Trenggono menyebut udang yang berasal dari Medang tidak terpapar radioaktif, sedangkan dari Cikande tercemar radioaktif melalui paparan udara. 

(Baca: Tren Ekspor Udang Indonesia ke Amerika Serikat selama 2025)