Nilai Impor 10 Barang Nonmigas Utama Indonesia Semester I 2025

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), nilai impor Indonesia sepanjang semester I 2025 mencapai US$115,94 miliar, naik 5,25% dibandingkan periode yang sama pada 2024.

Dari jumlah tersebut, nilai impor nonmigas mendominasi, yakni mencapai US$100,07 miliar, sementara nilai impor migas US$15,86 miliar.

Berikut nilai impor 10 golongan barang nonmigas utama Indonesia sepanjang semester I 2025:

1. Mesin/peralatan mekanis dan bagiannya: US$17,09 miliar
2. Mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya: US$14,53 miliar
3. Kendaraan dan bagiannya: US$5,35 miliar
4. Plastik dan barang dari plastik: US$5,08 miliar
5. Besi dan baja: US$4,75 miliar
6. Bahan kimia organik: US$3,28 miliar
7. Berbagai produk kimia: US$2,28 miliar
8. Instrumen optik, fotografi, sinematografi, dan medis: US$2,23 miliar
9. Barang dari besi dan baja: US$2,14 miliar
10. Bahan bakar mineral: US$2,05 miliar.

Dari 10 golongan barang utama impor nonmigas Januari-Juni 2025, kata BPS, 7 golongan mengalami kenaikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu:

1. Berbagai produk kimia: 35,64%
2. Kendaraan dan bagiannya: 31,29%
3. Instrumen optik, fotografi, sinematografi, dan medis: 11,31%
4. Mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya: 9,40%
5. Mesin/peralatan mekanis dan bagiannya: 8,11%
6. Barang dari besi dan baja: 7,93%
7. Plastik dan barang dari plastik: 2,71%.

Sementara itu, 3 golongan yang mengalami penurunan antara lain:

1. Bahan kimia organik: 8,37%
2. Besi dan baja: 7,43%
3. Bahan bakar mineral: 3,94%.

(Baca: 5 Provinsi Indonesia dengan Nilai Ekspor Terbesar Semester I 2025)