Ekspor Garam Indonesia ke Mauritius Turun Menjadi US$ 11,38 Juta


- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan ekspor dengan Mauritius senilai US$ 63,55 juta data per Desember 2023. Nilai turun 6,01% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat senilai US$ 67,61 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Mauritius, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 49,69 juta dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 83,03 juta.
(Baca: Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Armenia pada 2023)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Mauritius, 35 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 66 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Mauritius. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Mauritius. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Garam
- Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya
- Kertas dan Paperboard
- Besi dan baja
- Mebel
Masuk dalam kode HS 25, Garam merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan sulfur, Bumi dan Batu dan Bahan plesteran, jeruk nipis dan semen. Ekspor produk ini ke Mauritius berada di urutan pertama. Indonesia mengekspor US$ 11,38 juta. Nilai ekspor Garam; sulfur; Bumi dan Batu; Bahan plesteran, jeruk nipis dan semen ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 15.069 ribu.
Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 03. Indonesia mengekspor senilai US$ 8,93 juta.
Ekspor Kertas dan Paperboard ke Mauritius, saat ini merupakan yang terbesar. Untuk tujuan negara ini, Indonesia melakukan ekspor sebanyak US$ 7,57 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan ekspor Kertas dan Paperboard dengan nilai terbesar adalah Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Inggris dan Italia.
(Baca: Indonesia Ekspor Besi Senilai US$ 445,47 Juta ke Türkiye pada 2023)
Ekspor Besi dan baja ke Mauritius, saat ini merupakan yang terbesar. Untuk tujuan negara ini, Indonesia melakukan ekspor senilai US$ 6,39 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan ekspor Besi dan baja dengan nilai terbesar adalah Cina, Amerika Serikat, Jerman, Afganistan dan Afrika tidak ditentukan di tempat lain.
Ekspor produk lainnya adalah Mebel sebanyak US$ 5,37 juta. Nilai ekspor produk ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 2.958 ribu. Ekspor Mebel yang terbesar saat ini masih dengan tujuan ke Mauritius. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber ekspor Mebel Indonesia adalah Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Inggris dan Kanada.