Indonesia membukukan ekspor dengan Thailand sebesar US$ 5,11 miliar data per Desember 2020. Nilai tersebut semakin jatuh 17,78% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 6,22 miliar.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Thailand, ekspor dalam 10 tahun terakhir jumlahnya telah cukup banyak berkurang. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 5,11 miliar dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 6,82 miliar.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Thailand, 0,04 ribu produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat dua produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk ekspor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain yang jumlahnya tercatat ada 0,09 ribu produk.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Thailand. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari distilasi mereka
Masuk dalam kode HS 27, Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari distilasi mereka merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan zat bitumen dan mineral.. Ekspor produk ini ke Thailand berada di urutan pertama. Dari negara ini, Indonesia mengekspor sebanyak US$ 1,28 miliar. Nilai ekspor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari distilasi mereka;zat bitumen;mineral.. ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 1,68 miliar.
- Kendaraan selain stok kereta api atau trem, dan suku cadang dan aksesorinya
Di urutan kedua, ekspor Indonesia paling banyak adalah produk Kendaraan selain stok kereta api atau trem, dan suku cadang dan aksesorinya. Nilai ekspor dari Thailand pada 2020 tercatat US$ 702,65 juta. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 1,07 miliar.
- Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler
Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke 156 negara. Ekspor Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler ke negara ini berada di urutan keempat. Pada 2020, Indonesia tercatat melakukan ekspor sebanyak US$ 483,5 juta. Selain negara tersebut, ekspor terbesar Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler dengan tujuan ke Singapura, Amerika Serikat, Jepang dan Jerman.
- Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya
Selain itu , Indonesia juga tercatat banyak mengekspor Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya ke Thailand. Nilai ekspor produk ini pada 2020 senilai US$ 391,47 juta. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 429,61 juta. Tujuan ekspor Indonesia untuk memasarkan produk ini mencapai 163 negara. Ekspor Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya ke Thailand tercatat berada di urutan kelima. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya adalah Amerika Serikat, Singapura, Jepang dan Hong Kong, Cina.
- Tembaga dan artikelnya
Indonesia melakukan ekspor produk ini dengan tujuan ke 60 negara. Ekspor Tembaga dan artikelnya ke negara ini berada di urutan keempat. Pada 2020, Indonesia tercatat melakukan ekspor sebanyak US$ 179,76 juta. Selain negara tersebut, ekspor terbesar Tembaga dan artikelnya dengan tujuan ke Cina, Malaysia, Vietnam dan Korea, Republik.