Afghanistan Jadi Negara dengan Emosi Negatif Tertinggi di Dunia

Perdagangan

Lite

Adi Ahdiat 12/07/2023 12:30 WIB

URL telah disalin

Memuat...

11 Negara dengan Indeks Emosi Negatif Tertinggi di Dunia (2022)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Afghanistan Jadi Negara dengan Emosi Negatif Tertinggi di Dunia

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

11 Negara dengan Indeks Emosi Negatif Tertinggi di Dunia (2022)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut Global Emotions Report dari Gallup, Afghanistan adalah negara dengan emosi negatif tertinggi di dunia pada 2022.

Emosi negatif adalah perasaan yang mengganggu atau tidak menyenangkan. Gallup mengukur emosi tersebut melalui survei kepada 147.000 responden usia 15 tahun ke atas yang tersebar di 142 negara, dengan menanyakan lima hal berikut:

Apakah Anda sering merasa sakit?
Apakah Anda sering merasa cemas?
Apakah Anda sering merasa sedih?
Apakah Anda sering merasa stres?
Apakah Anda sering merasa marah?

Jawaban "ya" untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut kemudian dirumuskan menjadi skor indeks berskala 0-100. Skor 0 menunjukkan tingkat emosi negatif yang sangat rendah, dan 100 sangat tinggi.

Hasilnya, Afghanistan mendapat skor 58, sejajar dengan Sierra Leone. Ini merupakan skor tertinggi di antara negara-negara yang disurvei.

Adapun dari 11 negara dengan indeks emosi negatif tertinggi secara global, mayoritas berada di kawasan Afrika.

"Indeks ini mengukur hal-hal tak berwujud dalam hidup, yaitu perasaan dan emosi, yang tidak bisa dilihat melalui indikator ekonomi tradisional seperti produk domestik bruto," kata tim Gallup dalam laporannya.

"Skor emosi negatif yang tinggi biasanya menunjukkan orang-orang yang mengalami masalah kesehatan dan kesulitan membeli makanan," lanjutnya.

(Baca: Indonesia Jadi Negara dengan Emosi Positif Tertinggi di Dunia)

Editor : Adi Ahdiat