Indonesia Impor Alat Senilai US$ 0,35 Juta dari Eswatin pada 2023
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan impor dengan Eswatin US$ 0,59 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut terlihat turun 66.27% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 1,76 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Eswatin, impor dalam 10 tahun terakhir menurun sangat tajam. Terendah impor Indonesia adalah US$ 0,59 juta dan untuk impor tertinggi di angka US$ 3,48 juta.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Eswatin, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat 12 produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Eswatin. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Alat, alat, peralatan makan, sendok dan garpu, dari logam dasar
- Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah
- Plastik
- Bahan kimia organik
- Mebel
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Alat, alat, peralatan makan, sendok dan garpu, dari logam dasar. Dalam klasifikasi tradmap, Alat, alat, peralatan makan, sendok dan garpu, dari logam dasar masuk kategori produk HS dengan kode 82. Produk ini merupakan jenis barang impor yang dikelompokkan bersama dengan bagian dari logam dasar
Pada 2023, Indonesia tercatat mengimpor US$ 0,35 juta. Nilai impor Alat, alat, peralatan makan, sendok dan garpu, dari logam dasar; bagian dari logam dasar ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 1 ribu.
(Baca: Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Armenia pada 2023)
Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah. Nilai impor dari Eswatin pada 2023 tercatat US$ 57 ribu. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 92 ribu.
Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari satu negara. Impor Plastik dari negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan impor US$ 45 ribu. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Amerika Serikat, Jerman, Korea, Republik dan Belgia.
Impor Bahan kimia organik dari Eswatin, saat ini merupakan yang terbesar. Dari negara ini, Indonesia melakukan impor sebanyak US$ 36 ribu. Negara lainnya yang menjadi andalan impor Bahan kimia organik dengan nilai terbesar adalah Cina, Amerika Serikat, Irlandia, Swiss dan Belgia.
Di urutan ke kelima adalah, Indonesia juga mengimpor senilai US$ 32 ribu Mebel dari Eswatin. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Mebel dari -4 negara. Impor Mebel dari negara ini merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Jerman, Italia, Meksiko dan Vietnam.