Ekspor Minyak Sawit Indonesia Turun 30% pada Februari 2021

Perdagangan

Lite

Andrea Lidwina 20/04/2021 07:40 WIB

URL telah disalin

Memuat...

GAPKI mencatat volume ekspor minyak sawit Indonesia hampir mencapai dua juta ton pada Februari 2021. Namun, jumlah itu menurun sekitar 30,3% dibandingkan bulan sebelumnya.

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Ekspor Minyak Sawit Indonesia Turun 30% pada Februari 2021

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Ekspor Minyak Sawit Indonesia

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mencatat volume ekspor minyak sawit Indonesia hampir mencapai dua juta ton pada Februari 2021. Namun, jumlah itu menurun sekitar 30,3% dibandingkan bulan sebelumnya.

Penurunan ekspor dipengaruhi oleh harga rata-rata minyak sawit yang tinggi pada bulan tersebut, yakni US$ 1.085/ton. Akibatnya, negara-negara pengimpor pun menahan pembelian minyak sawit dari Indonesia.

(Baca: Perkebunan Besar Swasta Mendominasi Produksi Minyak Sawit Indonesia pada 2019)

Sementara itu, produk minyak sawit yang diekspor pada Februari 2021 adalah crude palm oil (CPO) sebanyak 391 ribu ton, olahan CPO 1,3 juta ton, crude palm kernel oil (CPKO) 14 ribu ton, olahan CPKO, 86 ribu ton, dan oleokimia (235 ribu ton).

Editor : Aria W. Yudhistira