Indonesia Ekspor Mineral Fuels, Mineral Oils Senilai US$ 6,67 Miliar ke Japan pada 2023

Indonesia membukukan ekspor dengan Japan sebesar US$ 20,79 miliar data per Desember 2023. Nilai tersebut terlihat turun 16.32% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 24,85 miliar.

Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Japan, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 13,66 miliar dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 24,85 miliar.

(Baca: Inilah Produk yang Banyak Diekspor Indonesia ke Philippines pada 2023)

Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Japan, 64 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 94 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Japan. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.

Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Japan. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.

1. Mineral fuels, mineral oils and products of their distillation

Di urutan pertama, Indonesia banyak mengekspor Mineral fuels, mineral oils and products of their distillation. Dalam klasifikasi tradmap, Mineral fuels, mineral oils and products of their distillation masuk kategori produk HS dengan kode 27. Produk ini merupakan jenis barang ekspor yang dikelompokkan bersama dengan bituminous substances dan mineral

Pada 2023, Indonesia tercatat mengekspor US$ 6,67 miliar. Nilai ekspor Mineral fuels, mineral oils and products of their distillation; bituminous substances; mineral ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 8,82 miliar.

2. Ores, slag and ash

(Baca: Indonesia Paling Banyak Ekspor Footwear, Gaiters ke Austria pada 2023)

Di urutan kedua, ekspor Indonesia paling banyak adalah produk Ores, slag and ash. Nilai ekspor dari Japan pada 2023 tercatat US$ 1,9 miliar. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 2,29 miliar.

3. Electrical machinery and equipment and parts

Masuk dalam kode HS 85, Electrical machinery and equipment and parts merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan sound recorders and reproducers, television. Indonesia mengekspor sebanyak US$ 1,66 miliar, naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 1,55 miliar. Indonesia melakukan ekspor produk ini dengan tujuan ke satu negara. Ekspor Electrical machinery and equipment and parts ke Japan tercatat merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Electrical machinery and equipment and parts adalah China, United States of America, Hong Kong, China, Germany dan Singapore.

4. Nickel

Di urutan berikutnya, Indonesia juga mengekspor senilai US$ 1,28 miliar Nickel ke Japan. Nilai ekspor produk ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 1,24 miliar. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengekspor Nickel ke -4 negara. Ekspor Nickel ke negara ini merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar tujuan ekspor adalah China, Afghanistan, Africa not elsewhere specified, Albania dan Algeria.

5. Natural or cultured pearls, precious or semi-precious stones, precious metals, metals clad

Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke satu negara. Ekspor Natural or cultured pearls, precious or semi-precious stones, precious metals, metals clad ke negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan ekspor US$ 802,07 juta. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Natural or cultured pearls, precious or semi-precious stones, precious metals, metals clad adalah Switzerland, United Arab Emirates, China, Hong Kong, China dan United States of America.