Tren Kasus Kekerasan di Pendidikan Dasar dan Menengah RI 2020-2024 versi JPPI

Pendidikan

Premium

Erlina Fury Santika 17/11/2025 17:13 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut data JPPI, jumlah kasus kekerasan di lembaga pendidikan Indonesia konsisten meningkat setiap tahunnya selama 2020-2024.

Jumlah Kasus Kekerasan yang Terjadi di Pendidikan Tingkat Dasar dan Menengah Indonesia (2020-2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Tren Kasus Kekerasan di Pendidikan Dasar dan Menengah RI 2020-2024 versi JPPI”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Kasus Kekerasan yang Terjadi di Pendidikan Tingkat Dasar dan Menengah Indonesia (2020-2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Tren kekerasan di dunia pendidikan terus mengalami lonjakan. Ini selaras dengan data aduan dan berita media massa yang dihimpun Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) sepanjang 2020-2024.

Pada 2020, JPPI mengumpulkan sedikitnya ada 91 kasus kekerasan di lembaga pendidikan tingkat dasar dan menengah Indonesia.

Angkanya kemudian naik menjadi 142 kasus pada 2021, naik lagi menjadi 194 kasus pada 2022, 285 kasus pada 2023, dan 573 kasus pada 2024.

JPPI menghitung, jumlah kasus kekerasan mengalami lonjakan cukup tajam pada 2024, dengan pertumbuhan kasus mencapai 101%.

"Bila satu tahun terdapat 366 hari, sedangkan jumlah kasus kekerasan mencapai 573, maka bisa dikatakan bahwa setiap hari minimal ditemukan 1 kasus kekerasan di lembaga pendidikan," kata JPPI dalam laporannya kepada Databoks, Kamis (17/11/2025).

Sampai tahun lalu, terdapat 5 daerah dengan jumlah kasus kekerasan terbanyak di Indonesia.

Jawa Timur paling tinggi, yakni 81 kasus atau 14,29% dari total kasus, Jawa Barat 56 kasus (9,8%), Jawa Tengah 45 kasus (7,8%), Banten 32 kasus (5,4%), dan DKI Jakarta 30 kasus (4,9%).

Mayoritas kekerasan terjadi di lingkungan sekolah, sebanyak 64% dari total kasus. Disusul pesantren (20%) dan madrasah (16%).

(Baca: Ini Jenis Bullying yang Banyak Dialami Pelajar Indonesia)

Editor : Erlina Fury Santika