Ada 42 Ribu Pondok Pesantren di Indonesia 2024/2025, Terpusat di Jawa

Data Kementerian Agama (Kemenag) yang diolah dalam tulisan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Banten, Muhammad Ishom, menunjukkan, Indonesia memiliki 42.433 pondok pesantren aktif pada tahun ajaran 2024/2025.

Berdasarkan sebarannya, pondok pesantren masih terpusat di Pulau Jawa. Teratas ditempati Jawa Barat, sebesar 13.005 pesantren, Jawa Timur sebanyak 7.347 pesantren, dan Banten sebanyak 6.776 pesantren.

"Angka ini mencerminkan bahwa pesantren adalah realitas besar yang tidak bisa terus dianggap 'pinggiran' dalam sistem pendidikan nasional," tulis Ishom dalam artikelnya, 23 September 2025.

Menurut Ishom, banyaknya jumlah pondok pesantren seturut dengan kuantitas santri yang hidup dan belajar di dalamnya. Terbesar berasal dari Jawa Timur, dengan total lebih dari 320 ribu santri mukim. Itu belum menghitung ratusan ribu orang yang belajar secara tidak menetap.

"Artinya, pesantren telah menjadi rumah kedua bagi jutaan anak muda Indonesia—bukan hanya untuk belajar agama, tapi juga untuk membentuk kepribadian dan keterampilan hidup," tulis Ishom.

Ishom menilai, banyak pesantren yang masih menghadapi tantangan berat. Sebagian besar masih dikelola secara swadaya dengan keterbatasan fasilitas dan minum dukungan teknologi. Selain itu, tidak seluruh tenaga pendidiknya sudah tersertifikasi atau bergelar sarjana.

Ishom mendorong penataan, pengawasan pondok pesantren yang lebih komprehensif melalui direktorat jenderal pondok pesantren. Dalam pandangannya, langkah itu dibutuhkan agar pembangunan pesantren bisa lebih fokus, sekaligus menjadi jembatan antara pemerintah dan dunia pesantren.

(Baca: Sebaran Santri yang Belajar di Pondok Pesantren Sidoarjo, Jawa Timur)