12% Sekolah Menyalahgunakan Dana BOS, Ini Modusnya

Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) Pendidikan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2024 menunjukkan, ada 12% sekolah yang tidak menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sesuai dengan peruntukannya. 

Berdasarkan jenisnya, sebanyak 46,82% sekolah masih melakukan penggelembungan biaya dalam penggunaan dana lainnya.

Lalu 40,44% sekolah terindikasi melakukan nepotisme dalam pelaksanaan pengadaan barang, jasa, atau proyek.

Kemudian 17,33% sekolah ditemukan masih melakukan praktik pemerasan, potongan, atau pungutan liar dari dana BOS. Adapun 42,55% bentuk penyalahgunaan dana BOS lainnya. 

Survei KPK juga menemukan ada 28% sekolah dan melakukan pungutan di luar biaya resmi dalam penerimaan siswa baru.

"Pungutan lain juga ditemukan dalam sertifikasi atau pengajuan dokumen lain pada 23% sekolah dan 60% universitas," kata Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana dalam peluncuran SPI Pendidikan 2024, Kamis (24/4/2025). 

Survei ini melibatkan 36.888 satuan pendidikan dan 449.865 responden yang tersebar di 38 provinsi dan 507 kabupaten/kota.

Pengambilan data dilakukan pada 22 Agustus-30 September 2024 menggunakan metode online (WhatsApp blast, email blast, dan computer-assisted web interviewing/CAWI) dan secara hybrid menggunakan computer-assisted personal interview/CAPI.

(Baca: Anggaran Pendidikan RI Rp722 Triliun pada 2025, Tertinggi Sedekade)