Belakangan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat menjadi sorotan publik akibat kebijakannya yang mengharuskan siswa setingkat sekolah menengah atas alias SMA di Kota Kupang untuk masuk sekolah pukul 05.00 WITA.
"Anak itu harus dibiasakan bangun pukul 04.00 WITA sehingga pukul 04.30 WITA mereka sudah harus jalan ke sekolah sehingga pukul 05.00 WITA sudah harus di sekolah supaya apa, ikut etos kerja," ujar Viktor dikutip dari Detik.com, Senin (27/2/2023).
Kebijakannya itu pun menuai protes dari berbagai pihak, sehingga Dinas Pendidikan NTT memutuskan untuk memundurkan jam masuk sekolah menjadi pukul 05.30 WITA. Protes itu di antaranya karena terganggunya pola tidur anak, sulitnya mendapatkan transportasi, dan jalanan kota masih sepi dan gelap.
Berkaca dari kebijakan itu, lantas ada berapa banyak siswa setingkat SMA di NTT pada tahun ajaran 2022/2023?
Berdasarkan laporan Statistik Indonesia, ada 204.238 siswa SMA di NTT pada tahun ajaran 2022/2023. Jumlah siswa SMA di sekolah negeri mencapai 143.294 siswa, sedangkan di sekolah swasta 60.944 siswa.
Kemdian, jumlah siswa SMK di NTT pada pada tahun ajaran 2022/2023 sebanyak 104.036 siswa. Rinciannya, dari siswa SMK dari sekolah negeri sebanyak 60.410 siswa, sedangkan sekolah swasta 43.626 siswa.
Lalu, jumlah siswa Madrasah Aliyah (MA) di NTT pada periode yang sama ada sebanyak 11.126 siswa. Terdiri dari siswa MA negeri sebanyak 6.778 siswa dan swasta 4.348 siswa.
Adapun secara total, jumlah siswa setingkat SMA di NTT mencapai 319.400 siswa pada tahun ajaran 2022/2023. Jumlah itu menurun dari periode tahun ajaran 2022/2021 yang mencapai 322.960 siswa.
(Baca: Ada 394 Ribu Unit Sekolah di Indonesia, Mayoritas SD)