Pada tahun 2024, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kota Jakarta Selatan mencapai Rp1.071.071 per kapita/bulan, informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas. Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 28.1% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam konsumsi masyarakat terhadap berbagai barang dan jasa di wilayah tersebut.
Secara historis, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kota Jakarta Selatan mengalami fluktuasi. Dimulai dari Rp626.542 pada tahun 2018, kemudian meningkat menjadi Rp699.983 pada tahun 2019. Sempat mengalami penurunan menjadi Rp645.377 pada tahun 2020, kemudian kembali naik menjadi Rp680.235 pada tahun 2021. Pada tahun 2022 terjadi lonjakan signifikan menjadi Rp835.417, dan sedikit meningkat menjadi Rp835.865 pada tahun 2023, sebelum akhirnya mencapai pengeluaran tertinggi pada tahun 2024.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Sulawesi Selatan Periode 2018-2023)
Pengeluaran masyarakat untuk aneka barang dan jasa di Kota Jakarta Selatan menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan. Peningkatan ini bisa jadi mencerminkan peningkatan daya beli masyarakat, perubahan gaya hidup, atau faktor-faktor ekonomi lainnya yang mendorong konsumsi. Sebagai gambaran, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan jadi mencapai Rp548.413, sedangkan untuk kecantikan sebesar Rp99.618.
Berdasarkan data perbandingan, Kota Jakarta Selatan menempati urutan kedua dalam hal pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di antara kabupaten/kota seprovinsi DKI Jakarta, serta secara nasional pada tahun 2024. Urutan ini sama dengan tahun sebelumnya. Posisi ini menunjukkan bahwa tingkat konsumsi masyarakat di Kota Jakarta Selatan tergolong tinggi dibandingkan wilayah lain di DKI Jakarta.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, beberapa wilayah lain di DKI Jakarta memiliki nilai pengeluaran yang berbeda. Misalnya, Kota Jakarta Utara memiliki nilai pengeluaran aneka barang dan jasa sebesar Rp1.071.362 dengan penurunan turun 2% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara Kota Jakarta Barat mencatatkan nilai Rp858.724 dengan penurunan turun 16.8%. Kota Jakarta Timur memiliki nilai Rp833.533 dengan penurunan turun 1.1%, dan Kota Jakarta Pusat sebesar Rp599.660 dengan penurunan turun 7.6%. Kabupaten Kepulauan Seribu memiliki nilai Rp279.408 dengan penurunan turun 23.1%.
(Baca: Nilai PDRB ADHB Jasa Keuangan dan Asuransi Periode 2013-2025)
Kota Jakarta Utara
Berdasarkan data BPS, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Jakarta Utara pada tahun 2024 adalah Rp1.840.641, turun turun 3.5% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp1.907.083,76. Meskipun mengalami penurunan, Kota Jakarta Utara tetap menduduki urutan pertama dalam hal pengeluaran bukan makanan di antara kabupaten/kota di DKI Jakarta. Hal ini mengindikasikan bahwa masyarakat Jakarta Utara masih memiliki alokasi dana yang besar untuk memenuhi kebutuhan selain makanan.
Kota Jakarta Barat
Di Kota Jakarta Barat, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp1.050.285 pada tahun 2024, naik 5.8% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp992.944,39. Pertumbuhan ini menempatkan Kota Jakarta Barat pada urutan ketiga dalam hal pengeluaran makanan di antara kabupaten/kota di DKI Jakarta. Hal ini menunjukkan peningkatan konsumsi makanan oleh masyarakat Jakarta Barat.
Kota Jakarta Timur
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Jakarta Timur pada tahun 2024 adalah Rp2.429.992, turun 9.9% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp2.697.884. Penurunan ini menempatkan Kota Jakarta Timur pada urutan keempat dalam hal total pengeluaran di antara kabupaten/kota di DKI Jakarta. Walaupun menurun, angka ini tetap menunjukkan tingkat konsumsi yang cukup signifikan di Jakarta Timur.