Besar pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Kabupaten Mamuju Tengah pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp 123.653 per kapita per bulan.
Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas Badan Pusat Statistik (BPS), angka ini menunjukkan penurunan turun 9.1% dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi ini berbeda dengan tahun 2023 yang mencatatkan pengeluaran sebesar Rp 135.987 per kapita per bulan. Meskipun demikian, secara historis, pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Mamuju Tengah mengalami fluktuasi selama periode 2018-2024.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Maluku Utara Periode 2018-2023)
Pengeluaran tertinggi terjadi pada tahun 2023, sementara pengeluaran terendah tercatat pada tahun 2018 dengan nilai Rp 102.063. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2020, yaitu sebesar 13.6%. Masyarakat Mamuju Tengah secara konsisten mengalokasikan sebagian dari pengeluaran mereka untuk rokok dan tembakau. Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang jasa sebesar Rp 227.948, pengeluaran untuk rokok dan tembakau mencapai sekitar 54.24%.
Dalam skala provinsi Sulawesi Barat, Kabupaten Mamuju Tengah menempati urutan ke-4 dalam hal besar pengeluaran untuk rokok dan tembakau pada tahun 2024. Posisi ini tidak berubah dibandingkan tahun sebelumnya. Secara nasional, Kabupaten Mamuju Tengah berada di peringkat 312 dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
Di antara kabupaten/kota lain di Sulawesi Barat, Kabupaten Mamuju Utara mencatatkan nilai pengeluaran tertinggi untuk rokok dan tembakau pada tahun 2024, yaitu sebesar Rp 184.962, dengan pertumbuhan 5.7%. Kabupaten Polewali Mandar mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 35.1% dengan nilai pengeluaran Rp 142.015. Kabupaten Mamuju mencatatkan pengeluaran Rp 124.754 dengan pertumbuhan 9.8%. Sementara itu, Kabupaten Majene mengalami penurunan turun 3.1% dengan nilai pengeluaran Rp 70.229, dan Kabupaten Mamasa tumbuh 2.1% dengan nilai pengeluaran Rp 80.748.
(Baca: Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Telepon Tetap di Kalimantan Tengah | 2024)
Kabupaten Mamuju
Berdasarkan data BPS, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Mamuju pada tahun 2024 adalah Rp 716.334, mengalami pertumbuhan sebesar 36.3% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 525.574,53. Peningkatan ini menempatkan Kabupaten Mamuju pada urutan pertama di antara kabupaten/kota di provinsi Sulawesi Barat untuk kategori ini. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kabupaten Mamuju pada tahun 2024 adalah Rp 583.511, mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 24.7% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 468.009,08. Kenaikan ini menempatkan Kabupaten Mamuju pada urutan keempat dalam hal pengeluaran makanan di Sulawesi Barat.
Kabupaten Mamuju Utara
Kabupaten Mamuju Utara menunjukkan performa yang kuat dalam pengeluaran per kapita. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp 719.682 pada tahun 2024, meningkat 12.2% dari tahun sebelumnya. Hal ini menempatkan Mamuju Utara pada peringkat pertama dalam kategori pengeluaran makanan di Sulawesi Barat. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan mencapai Rp 642.098, tumbuh 2.3% dari tahun sebelumnya, menempati peringkat kedua di provinsi.
Kabupaten Mamuju Tengah
Kabupaten Mamuju Tengah menunjukkan pertumbuhan yang menarik dalam pengeluaran per kapita. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan tercatat sebesar Rp 606.551 pada tahun 2024, melonjak 13.4% dari tahun sebelumnya. Ini menempatkan Mamuju Tengah pada peringkat kedua dalam kategori pengeluaran makanan di Sulawesi Barat. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan mencapai Rp 633.624, tumbuh 7.3% dari tahun sebelumnya, menempati peringkat ketiga di provinsi.
Kabupaten Polewali Mandar
Kabupaten Polewali Mandar mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam pengeluaran per kapita untuk makanan. Pada tahun 2024, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp 588.560, meningkat 18.4% dari tahun sebelumnya. Ini menempatkan Polewali Mandar pada peringkat ketiga dalam kategori pengeluaran makanan di Sulawesi Barat. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan mencapai Rp 441.224, tumbuh 14.1% dari tahun sebelumnya, menempati peringkat keempat di provinsi.