Pengeluaran untuk sabun mandi di Kota Serang pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp58.917 per kapita per bulan. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Angka ini menunjukkan sedikit penurunan turun 1,1% dibandingkan tahun sebelumnya.
Dibandingkan dengan total pengeluaran masyarakat Kota Serang, konsumsi sabun mandi hanya sebagian kecil. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa mencapai Rp283.328, sedangkan untuk makanan jadi sebesar Rp310.045. Pengeluaran untuk kecantikan mencapai Rp41.518 dan perawatan Rp51.897, sementara untuk rokok dan tembakau sebesar Rp147.982. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Kota Serang lebih banyak mengalokasikan dana untuk kebutuhan pokok dan hiburan dibandingkan dengan perlengkapan mandi.
(Baca: Persentase Jalan Kabupaten dengan Kondisi Mantap Periode 2015-2023)
Secara historis, pengeluaran untuk sabun mandi di Kota Serang cenderung fluktuatif. Sempat mengalami kenaikan signifikan pada tahun 2021 sebesar 29,3%, namun kemudian menurun pada tahun 2022 turun 20,9%. Pada tahun 2023, penurunannya sedikit menjadi -1,6% dan tahun 2024 kembali sedikit turun turun 1,1%. Kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2021, sementara pengeluaran terendah dalam periode ini terjadi pada tahun 2018 dengan nilai Rp53.480.
Dalam skala Provinsi Banten, Kota Serang berada di urutan ke-5 dalam hal pengeluaran untuk sabun mandi pada tahun 2024. Urutan pertama ditempati oleh Kota Tangerang Selatan dengan nilai Rp124.871, diikuti Kota Tangerang Rp114.272, Kota Cilegon Rp95.582, dan Kabupaten Tangerang Rp70.344. Secara nasional, Kota Serang berada di peringkat 272.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Banten, pertumbuhan pengeluaran sabun mandi di Kota Serang (2,7%) masih lebih rendah dibandingkan dengan Kota Cilegon (7,8%) dan Kabupaten Lebak (3,9%). Namun lebih tinggi dari Kota Tangerang Selatan (2,7%), Kabupaten Tangerang (-1,3%), dan Kabupaten Pandeglang (-4,3%).
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Aneka Barang dan Jasa di Kab. Lanny Jaya 2018 - 2024)
Kota Tangerang Selatan
Kota Tangerang Selatan menduduki peringkat pertama di Provinsi Banten dalam hal rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan, dengan nilai mencapai Rp2.632.593 pada tahun 2024, meningkat 16,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk pengeluaran bukan makanan saja, Kota Tangerang Selatan juga menempati peringkat pertama dengan nilai Rp1.627.012, mengalami pertumbuhan sebesar 22,7% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kota Tangerang
Kota Tangerang menempati posisi kedua di Provinsi Banten dalam hal rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan, dengan nilai Rp2.535.589 pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 8,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp1.147.701, juga menempati urutan pertama di provinsi Banten, dengan pertumbuhan 8,1%.
Kota Cilegon
Kota Cilegon menduduki peringkat ketiga di Provinsi Banten dalam hal rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan, dengan nilai sebesar Rp2.014.801 pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang cukup besar, yaitu 26% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan pengeluaran bukan makanan di Kota Cilegon tercatat sangat tinggi, mencapai 38,4%, dengan nilai Rp1.107.904, menempatkannya di urutan ketiga se-provinsi.
Kabupaten Tangerang
Kabupaten Tangerang berada di urutan keempat se-Provinsi Banten untuk rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan dengan nilai Rp1.577.849. Data ini menunjukkan pertumbuhan 5,4% dibandingkan tahun lalu. Untuk rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan, nilai di Kabupaten Tangerang adalah Rp833.240.