Kota Malang mencatatkan pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi sebesar Rp252.287 per kapita per bulan pada tahun 2024, informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
Angka ini mengalami penurunan sebesar 5,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp266.211 per kapita per bulan.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Aceh Periode 2018-2023)
Pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kota Malang menempati urutan ke-12 di antara kabupaten/kota se-Jawa Timur, serta urutan ke-50 di tingkat pulau Jawa, berdasarkan data BPS. Secara nasional, Kota Malang berada di urutan ke-110 dalam hal pengeluaran untuk kategori ini.
Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa yang mencapai Rp419.184, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi menyumbang sekitar 60,2 persen.
Pengeluaran masyarakat Kota Malang didominasi oleh pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi.
Secara historis, pengeluaran tertinggi untuk makanan dan minuman jadi di Kota Malang terjadi pada tahun 2020, yaitu sebesar Rp269.278 per kapita per bulan. Penurunan tajam terjadi pada tahun 2021 dan 2022 sebelum kemudian sedikit naik lagi di tahun 2023 dan kembali turun pada tahun 2024.
(Baca: Tenaga Kependidikan SD Perempuan Periode 2017-2024)
Dibandingkan dengan beberapa kota lain di Jawa Timur, pengeluaran Kota Surabaya mencapai Rp400.939 dengan pertumbuhan 14,5 persen, Kota Madiun sebesar Rp342.580 dengan pertumbuhan -3,8 persen, Kabupaten Gresik Rp323.668 dan pertumbuhan 0,7 persen, Kota Pasuruan Rp308.066 dengan pertumbuhan 3,1 persen, serta Kota Kediri sebesar Rp303.435 dan pertumbuhan 8,6 persen.
Kota Surabaya
Kota Surabaya mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.541.006 pada tahun 2024, meningkat signifikan sebesar 34 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.149.686,88. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp1.061.445, menunjukkan pertumbuhan sebesar 29,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan total rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp2.602.451, Surabaya menduduki peringkat pertama di Jawa Timur.
Kota Madiun
Kota Madiun memiliki rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.192.091 pada tahun 2024, meningkat 15,3 persen dari tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan tercatat sebesar Rp851.602, tumbuh 7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Total rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan adalah Rp2.043.693, menempatkan Madiun pada peringkat kedua di Jawa Timur.
Kabupaten Sidoarjo
Kabupaten Sidoarjo mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.077.404 pada tahun 2024, meningkat 14,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp881.851, naik 16 persen dari tahun sebelumnya. Dengan total rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan sebesar Rp1.959.255, Sidoarjo berada di peringkat ketiga di Jawa Timur.
Kota Batu
Kota Batu menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp968.150 pada tahun 2024, meningkat signifikan sebesar 28,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp767.677, tumbuh 14,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Total rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan adalah Rp1.735.827, menempatkan Batu pada peringkat kelima di Jawa Timur.
Kabupaten Gresik
Kabupaten Gresik mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp927.469 pada tahun 2024, meningkat 32,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp891.695, naik 26 persen dari tahun sebelumnya. Dengan total rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan sebesar Rp1.819.164, Gresik berada di peringkat keempat di Jawa Timur.