Pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, menunjukkan peningkatan pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengeluaran mencapai Rp 19.720 per kapita per bulan, tumbuh 10.3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Walaupun demikian, angka ini masih menempatkan Minahasa Tenggara pada urutan ke-13 di antara kabupaten/kota se-Provinsi Sulawesi Utara dan urutan ke-456 secara nasional.
Jika dibandingkan dengan total pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp 185.366, pengeluaran untuk kecantikan hanya menyumbang sekitar 10.6 persen. Angka ini lebih kecil dibandingkan pengeluaran untuk makanan jadi sebesar Rp 159.456, rokok dan tembakau Rp 109.638, serta perawatan Rp 51.673, mengindikasikan bahwa prioritas pengeluaran masyarakat masih terfokus pada kebutuhan pokok dan konsumsi lainnya. Pengeluaran untuk sabun mandi juga lebih tinggi, yaitu Rp 51.553 per kapita per bulan.
(Baca: Harga Perak Turun Menuju Level US$38,275 /Troy Ons (Senin, 11 Agustus 2025))
Secara historis, pengeluaran untuk kecantikan di Minahasa Tenggara fluktuatif. Setelah mengalami kenaikan dari Rp 19.345 pada 2018 menjadi Rp 21.830 pada 2019, terjadi penurunan pada 2020 menjadi Rp 19.761, berlanjut hingga 2022 menjadi Rp 16.638. Meskipun ada kenaikan pada 2023 menjadi Rp 17.875 dan berlanjut di 2024, angka ini belum melampaui pengeluaran tertinggi pada 2019. Selama periode 2018-2024, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk kecantikan adalah sekitar Rp 18.670, sehingga pengeluaran tahun 2024 sedikit lebih tinggi dari rata-rata tersebut.
Pengeluaran masyarakat Kabupaten Minahasa Tenggara secara keseluruhan menunjukkan pertumbuhan. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp 1.119.704 pada 2024, naik 7.7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menunjukkan adanya peningkatan daya beli masyarakat, meskipun alokasi untuk kecantikan tidak menjadi prioritas utama.
Di antara kabupaten/kota lain di Sulawesi Utara, Kota Bitung mencatat pengeluaran untuk kecantikan tertinggi pada 2024, yaitu Rp 63.244 per kapita per bulan, dengan pertumbuhan 38.8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kota Kotamobagu berada di urutan kedua dengan Rp 45.037, diikuti Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dengan Rp 38.370. Dibandingkan daerah-daerah ini, pengeluaran untuk kecantikan di Minahasa Tenggara relatif lebih rendah, menunjukkan preferensi dan prioritas konsumsi yang berbeda.
(Baca: Statistik Penduduk Beragama Hindu di Sulawesi Tengah 2015-2024)
#### Kota ManadoBPS mencatat pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan di Kota Manado pada 2024 mencapai Rp 907.150, naik 15.5 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 785.585,71. Dengan angka ini, Manado menduduki peringkat pertama dalam hal pengeluaran bukan makanan di antara kabupaten/kota se-Sulawesi Utara, menunjukkan bahwa masyarakat Manado memiliki alokasi dana yang besar untuk kebutuhan selain makanan. Pengeluaran yang besar ini dapat mencerminkan gaya hidup masyarakat perkotaan yang lebih beragam dan cenderung mengutamakan kualitas hidup.
#### Kota TomohonData menunjukkan bahwa pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Tomohon mencapai Rp 1.705.768 pada tahun 2024, naik 9.3 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1.560.051,9. Tomohon menduduki peringkat pertama dalam hal pengeluaran total di antara kabupaten/kota se-Sulawesi Utara, mengindikasikan bahwa masyarakat Tomohon memiliki daya beli yang cukup tinggi dan mampu mengalokasikan dana untuk berbagai kebutuhan, baik makanan maupun non-makanan. Hal ini bisa jadi dipengaruhi oleh faktor ekonomi lokal, seperti sektor pariwisata atau pertanian yang berkembang pesat.
#### Kota BitungPengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kota Bitung pada tahun 2024 mencapai Rp 777.695, naik 12.8 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 689.750,78. Kota Bitung menempati peringkat keempat dalam pengeluaran untuk makanan di antara kabupaten/kota se-Sulawesi Utara. Kenaikan ini bisa mengindikasikan bahwa masyarakat Bitung semakin sadar akan pentingnya konsumsi makanan yang berkualitas dan bergizi, atau bisa juga dipengaruhi oleh inflasi harga pangan.
#### Kota KotamobaguBPS mencatat pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan di Kota Kotamobagu mencapai Rp 790.236 pada 2024, naik 24 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 637.185,12. Dengan pertumbuhan ini, Kotamobagu menempati peringkat keempat di antara kabupaten/kota se-Sulawesi Utara dalam hal pengeluaran bukan makanan. Kenaikan signifikan ini mengindikasikan perubahan gaya hidup dan prioritas konsumsi masyarakat Kotamobagu, yang semakin mengalokasikan dana untuk kebutuhan selain makanan.