Pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran mencapai Rp122.425 per kapita per bulan, tumbuh 13,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kondisi ini menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat Maybrat akan pentingnya perawatan kulit. Secara historis, pengeluaran untuk perawatan kulit di Maybrat memang fluktuatif. Setelah sempat stagnan di angka Rp44.813-Rp44.817 pada 2018-2019, terjadi lonjakan signifikan di tahun 2020 menjadi Rp89.106. Sempat sedikit mengalami penurunan di dua tahun berikutnya, pengeluaran kembali melonjak tajam dalam dua tahun terakhir.
(Baca: Harga Gula Pasir Lokal di 10 Provinsi Ini Paling Mahal (Jumat, 21 November 2025))
Dengan pengeluaran sebesar Rp122.425 per kapita per bulan, masyarakat Maybrat menunjukkan komitmen yang kuat terhadap perawatan diri. Angka ini mencerminkan pertumbuhan pengeluaran yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, mengindikasikan perubahan prioritas konsumsi masyarakat. Namun, jika dibandingkan dengan total rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp444.395, pengeluaran untuk perawatan kulit masih relatif kecil.
(Baca: Produksi Petsai/Sawi di Maluku Utara | 2024)
Secara peringkat, Kabupaten Maybrat menduduki posisi pertama dalam hal pengeluaran untuk perawatan kulit di antara kabupaten/kota se-Provinsi Papua Barat Daya pada tahun 2024. Secara nasional, Maybrat berada di peringkat 25. Sementara itu, dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Papua Barat Daya, Kabupaten Sorong mencatatkan pengeluaran Rp100.118 dengan penurunan -16.4 persen, Kota Sorong Rp85.081 dengan penurunan -0.2 persen, dan Kabupaten Tambrauw Rp43.308 dengan penurunan -42.5 persen.
Kabupaten Maybrat mengalami kenaikan tertinggi dalam pengeluaran perawatan kulit pada tahun 2024, melampaui rata-rata tiga tahun terakhir. Hal ini berbeda dengan kondisi lima tahun sebelumnya yang menunjukkan fluktuasi. Peningkatan ini mengindikasikan adanya perubahan preferensi dan prioritas masyarakat Maybrat dalam mengalokasikan anggaran konsumsi mereka.
Kabupaten Maybrat
Kabupaten Maybrat menempati peringkat pertama se-Provinsi Papua Barat Daya dalam hal rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan dengan nilai Rp1.058.541 pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 13,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu Rp932.190,68.
Kota Sorong
Kota Sorong berada di urutan kedua setelah Kabupaten Maybrat dalam hal rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, dengan nilai Rp887.276 pada tahun 2024. Namun, berbeda dengan Maybrat, Kota Sorong mengalami penurunan tipis turun 0,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp888.750,76.
Kabupaten Sorong
Kabupaten Sorong mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp828.994 pada tahun 2024, menempatkannya di posisi ketiga se-Provinsi Papua Barat Daya. Kabupaten Sorong mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 19,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp691.632,79.
Kabupaten Tambrauw
Kabupaten Tambrauw memiliki rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan paling rendah di antara keempat kabupaten/kota di Papua Barat Daya, yaitu Rp484.456 pada tahun 2024. Meskipun demikian, Tambrauw menunjukkan pertumbuhan tertinggi sebesar 27,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp379.764,62.