Pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kota Manado pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp258.979 per kapita per bulan, informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas. Angka ini menunjukkan sedikit penurunan sebesar 0,5% dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara historis, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kota Manado mengalami fluktuasi selama periode 2018-2024. Pada tahun 2020 terjadi peningkatan signifikan sebesar 15,3%, namun kemudian menurun pada tahun 2021 sebesar 11,2%. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, setelah itu pengeluaran cenderung stabil dengan sedikit kenaikan pada tahun 2022 sebesar 0,9% dan kembali mengalami penurunan pada dua tahun terakhir.
(Baca: Jumlah Perceraian di Sulawesi Utara Periode 2019-2024)
Pengeluaran masyarakat Kota Manado untuk makanan dan minuman jadi ini merupakan bagian dari total pengeluaran per kapita sebulan yang mencapai Rp462.304. Artinya, sekitar 56% dari total pengeluaran digunakan untuk makanan dan minuman jadi. Jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk kategori lain, seperti rokok dan tembakau (Rp149.708), perawatan (Rp107.764), sabun mandi (Rp85.825), dan kecantikan (Rp37.464), maka pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi mendominasi alokasi anggaran rumah tangga di Kota Manado.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Bali Periode 2018-2023)
Di antara kabupaten/kota lain di Provinsi Sulawesi Utara, Kota Manado menduduki peringkat pertama dalam hal pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi pada tahun 2024. Secara nasional, Kota Manado berada di peringkat 99. Peringkat ini menunjukkan bahwa konsumsi makanan dan minuman jadi di Kota Manado relatif tinggi dibandingkan daerah lain di Indonesia.
Berikut adalah perbandingan pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di beberapa kabupaten/kota di Sulawesi Utara pada tahun 2024: Kabupaten Minahasa: Rp258.788 (pertumbuhan 12.2%) Kota Bitung: Rp245.785 (pertumbuhan 5.1%) Kota Tomohon: Rp233.962 (pertumbuhan 4.5%) Kota Kotamobagu: Rp217.796 (pertumbuhan 15.7%) Kabupaten Minahasa Utara: Rp196.999 (pertumbuhan 1.2%)Data ini menunjukkan bahwa pertumbuhan pengeluaran tertinggi terjadi di Kota Kotamobagu, sementara Kabupaten Minahasa Utara mengalami pertumbuhan paling kecil dibandingkan kabupaten/kota lainnya.
Kota Tomohon
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengeluaran bukan makanan di Kota Tomohon menunjukkan performa baik. Data tahun 2024 menunjukkan angka Rp897.100, naik 9% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp823.148,14. Peningkatan ini menempatkan Tomohon di peringkat pertama se-Sulawesi Utara untuk pengeluaran bukan makanan. Secara keseluruhan, pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Tomohon mencapai Rp1.705.768 pada tahun 2024, meningkat 9,3% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.560.051,9.
Kabupaten Minahasa
Pengeluaran untuk makanan di Kabupaten Minahasa mencapai Rp812.769 pada tahun 2024, meningkat 12.7% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp721.321,27, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Pertumbuhan ini menempatkan Minahasa di peringkat pertama se-Sulawesi Utara untuk kategori ini. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Minahasa mencapai Rp1.586.208 pada tahun 2024, meningkat signifikan sebesar 22.3% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.296.455,91. Peningkatan ini menunjukkan peningkatan kesejahteraan masyarakat Minahasa.
Kota Bitung
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pengeluaran untuk makanan di Kota Bitung mencapai Rp777.695 pada tahun 2024, meningkat 12.8% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp689.750,78. Kenaikan ini menempatkan Bitung di peringkat ketiga se-Sulawesi Utara dalam kategori ini. Pengeluaran bukan makanan di Kota Bitung juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, mencapai Rp791.156 pada tahun 2024, melonjak 27.5% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp620.437,82. Secara keseluruhan, pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Bitung mencapai Rp1.568.852 pada tahun 2024, meningkat 19.7% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.310.188,6.
Kota Kotamobagu
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengeluaran untuk makanan di Kota Kotamobagu mencapai Rp734.257 pada tahun 2024, tumbuh signifikan sebesar 24% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp592.248,35. Pertumbuhan ini menempatkan Kotamobagu di peringkat keempat se-Sulawesi Utara. Pengeluaran bukan makanan juga mengalami peningkatan serupa, mencapai Rp790.236 pada tahun 2024, naik 24% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp637.185,12. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kotamobagu mencapai Rp1.524.493 pada tahun 2024, meningkat 24% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.229.433,48.