Pengeluaran untuk perawatan kulit di Kota Gorontalo pada 2024 tercatat sebesar Rp89.836 per kapita per bulan, meningkat signifikan 32,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Kenaikan ini menunjukkan adanya peningkatan minat atau kebutuhan masyarakat Kota Gorontalo terhadap produk dan layanan perawatan kulit.
Jika dibandingkan dengan pengeluaran total masyarakat Kota Gorontalo untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp344.473 per kapita per bulan, pengeluaran untuk perawatan kulit mencapai 26 persen. Proporsi ini lebih kecil dibandingkan pengeluaran untuk makanan jadi sebesar Rp214.875, namun lebih besar dibandingkan pengeluaran untuk sabun mandi sebesar Rp76.917. Data ini menunjukkan bahwa perawatan kulit menjadi salah satu prioritas pengeluaran masyarakat.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Sumatera Selatan Periode 2018-2023)
Secara historis, pengeluaran untuk perawatan kulit di Kota Gorontalo mengalami fluktuasi. Pada 2018, angka ini tercatat sebesar Rp61.228, kemudian sempat turun menjadi Rp52.073 pada 2019. Setelah itu, pengeluaran ini terus meningkat hingga mencapai Rp82.109 pada 2022. Meski sempat sedikit turun pada 2023 menjadi Rp67.949, pengeluaran untuk perawatan kulit kembali naik tajam pada 2024. Kenaikan tertinggi ini mengindikasikan adanya perubahan gaya hidup atau peningkatan kesadaran akan pentingnya perawatan kulit di kalangan masyarakat.
Secara keseluruhan, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan di Kota Gorontalo mencapai Rp576.926. Angka ini menunjukkan bahwa masyarakat memiliki alokasi dana yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan selain makanan, termasuk perawatan kulit. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, dalam hal pengeluaran untuk perawatan kulit, Kota Gorontalo menempati urutan ke-8 di antara seluruh pulau dan urutan pertama di antara kabupaten/kota di Provinsi Gorontalo pada 2024. Secara nasional, Kota Gorontalo berada di peringkat ke-71.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Gorontalo, pengeluaran untuk perawatan kulit di Kota Gorontalo jauh lebih tinggi. Pada 2024, Kabupaten Boalemo mencatatkan pengeluaran sebesar Rp62.419, Kabupaten Pohuwato sebesar Rp61.304, Kabupaten Gorontalo Utara sebesar Rp60.553, Kabupaten Gorontalo sebesar Rp46.960, dan Kabupaten Bone Bolango sebesar Rp42.891. Pertumbuhan tertinggi justru terjadi di Kabupaten Pohuwato dengan 74,1 persen, diikuti Kabupaten Boalemo dengan 32 persen. Sementara itu, Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, dan Bone Bolango mengalami penurunan masing-masing turun 6,4 persen, -22,4 persen, dan -26,4 persen.
Kabupaten Bone Bolango
Kabupaten Bone Bolango menunjukkan data yang menarik terkait pengeluaran. Pengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk bukan makanan mencapai Rp640.636 pada 2024, tumbuh 21,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp528.301,14. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.248.890, sedikit turun 5,8 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.325.262. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, meskipun pengeluaran total sedikit menurun, pengeluaran untuk bukan makanan mengalami kenaikan yang signifikan. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp608.254, mengalami pertumbuhan 17.6 persen. Di tingkat provinsi, Kabupaten Bone Bolango menduduki peringkat ke-3 untuk pengeluaran makanan.
(Baca: Persentase Pengangguran 2024 di Kabupaten Aceh Timur 7,75%)
Kabupaten Gorontalo Utara
Di Kabupaten Gorontalo Utara, pengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk bukan makanan tercatat sebesar Rp559.406 pada 2024, meningkat 16,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp480.291,11. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, total pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.200.291, sedikit turun 6,1 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.278.566. Penurunan ini diimbangi oleh kenaikan pengeluaran bukan makanan. Untuk pengeluaran makanan mencapai Rp640.885 pada 2024, dengan pertumbuhan 19,4 persen. Di tingkat provinsi, Kabupaten Gorontalo Utara berada di peringkat ke-2 untuk pengeluaran makanan.
Kabupaten Gorontalo
Kabupaten Gorontalo menunjukkan gambaran yang berbeda. Pengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk bukan makanan pada 2024 tercatat sebesar Rp546.375, turun 5,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp576.926,31. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran total untuk makanan dan bukan makanan juga mengalami penurunan signifikan, mencapai Rp1.099.227, turun 20 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.374.547. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp552.852, mengalami pertumbuhan 9,6 persen. Meskipun terjadi penurunan dalam total pengeluaran dan pengeluaran bukan makanan, pengeluaran untuk makanan tetap menunjukkan pertumbuhan.
Kabupaten Boalemo
Kabupaten Boalemo mencatatkan pengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk bukan makanan sebesar Rp526.420 pada 2024, meningkat 21,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp432.286,98. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, total pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.209.129, sedikit turun 0,4 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.213.466. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp682.709, mengalami pertumbuhan 29,7 persen. Di tingkat provinsi, Kabupaten Boalemo menduduki peringkat pertama untuk pengeluaran makanan.