Sektor Akomodasi dan Makan Minum Tumbuh 21,58% pada Kuartal II-2021

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga konstan di sektor penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar Rp 78,3 triliun pada kuartal II-2021. Jumlah tersebut tumbuh 21,58% dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya (year in year/yoy).

Pertumbuhan positif tersebut merupakan yang pertama kali terjadi dalam setahun terakhir. Sebelumnya, sektor penyediaan akomodasi dan makan minum mengalami kontraksi sejak kuartal II-2020.

Selain itu, pertumbuhan PDB sektor penyediaan akomodasi dan makan minum merupakan yang tertinggi kedua pada kuartal II-2021. Posisi pertama ditempati oleh sektor transportasi dan pergudangan yang tercatat tumbuh sebesar 25,1% (yoy).

Bila dibandingkan dengan kuartal I-2021 (quarter to quarter/q-to-q), sektor penyediaan akomodasi dan makan minum mengalami pertumbuhan sebesar 1,91%. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan pada kuartal sebelumnya yang terkontraksi 1,8%.

Secara kumulatif, sektor penyediaan akomodasi dan makan minum mengalami pertumbuhan sebesar 5,35% pada semester I-2021 (c-to-c). Pertumbuhan ini juga lebih tinggi dibandingkan pada semester I-2020 yang terkontraksi 10,11%.

Relaksasi kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat menjadi salah satu pendorong pertumbuhan sektor ini. Hal itu pun meningkatkan kunjungan wisatawan dan peningkatan tingkat penghunian kamar (TPK) hotel.

Adapun, besaran PDB atas dasar harga berlaku untuk sektor penyediaan akomodasi dan makan minum mencapai Rp 103,6 triliun pada kuartal II-2021. Dengan demikian, sektor tersebut berkontribusi sebanyak 0,54% terhadap PDB nasional yang sebesar 4.175,84 triliun.

(Baca: Industri Pengolahan Tumbuh 6,58% pada Kuartal II-2021)