Pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Bekasi pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp 84.439 per kapita per bulan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka ini mengalami penurunan sebesar 6,4% dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara historis, pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Bekasi fluktuatif. Pada periode 2018-2024, terlihat adanya tren peningkatan yang signifikan dari Rp 65.015 di 2018 menjadi Rp 98.524 di 2022. Setelah mencapai pengeluaran tertinggi pada 2022, terjadi penurunan pada dua tahun terakhir.
(Baca: Panjang Jalan Kabupaten Kota Kondisi Mantap Periode 2014-2024)
Pengeluaran untuk perawatan kulit ini merupakan bagian dari total pengeluaran masyarakat Kabupaten Bekasi. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa mencapai Rp 339.366. Alokasi untuk perawatan kulit ini lebih besar dibandingkan pengeluaran untuk kecantikan secara umum yang hanya Rp 39.747.
Dalam perbandingan dengan wilayah lain di Jawa Barat, Kabupaten Bekasi berada di peringkat ke-8 untuk pengeluaran perawatan kulit pada 2024. Peringkat ini sama dengan tahun sebelumnya. Di tingkat nasional, Kabupaten Bekasi menduduki peringkat ke-84.
Di antara kabupaten/kota lain di Jawa Barat, Kota Bekasi mencatatkan pengeluaran tertinggi untuk perawatan kulit, yaitu Rp 188.344 per kapita per bulan dengan pertumbuhan 6,5%. Kota Depok berada di urutan kedua dengan Rp 140.716, namun mengalami penurunan sebesar 11,4%. Kota Bogor berada di posisi ketiga dengan Rp 133.919, dengan penurunan 17,7%. Kota Bandung mencatatkan Rp 125.413, dengan pertumbuhan 16%, dan Kota Cimahi sebesar Rp 101.905, menunjukkan penurunan signifikan sebesar 17,8%.
(Baca: Harga Bawang Putih di Pasar Modern Periode November 2024-2025)
BPS mencatat, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Bekasi mencapai Rp 1.908.316 pada tahun 2024, naik 22.4% dibandingkan tahun sebelumnya dan menduduki peringkat pertama di Jawa Barat. Sementara itu, Kabupaten Bekasi mencatatkan Rp 967.482, menempati peringkat keenam.
Kota Depok
Pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Depok mencapai Rp 2.823.253 pada tahun 2024. Angka ini menempatkan Kota Depok pada peringkat kedua di Jawa Barat. Pertumbuhan pengeluaran ini sedikit melambat dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu hanya 3,6%.
Kota Bogor
Pada tahun 2024, pengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk makanan di Kota Bogor tercatat sebesar Rp 909.166. Meskipun masih tergolong tinggi, angka ini menunjukkan penurunan signifikan sebesar 15,5% dibandingkan tahun sebelumnya, menempatkan Kota Bogor di peringkat keenam di Jawa Barat.