Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kota Pariaman pada tahun 2024 mencapai Rp334.724 per kapita per bulan.
Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 10,6% dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca: Tenaga Kependidikan SD Sm Periode 2017-2024)
Secara historis, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kota Pariaman mengalami fluktuasi. Sempat mengalami penurunan pada tahun 2019 sebesar 14,9%, kemudian melonjak tinggi sebesar 20,3% pada tahun 2020. Setelah itu, terjadi penurunan sedikit pada tahun 2021 dan 2022, sebelum akhirnya kembali meningkat pada tahun 2023 dan 2024.
Pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi ini merupakan bagian dari total pengeluaran per kapita sebulan masyarakat Kota Pariaman. Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp286.600, maka proporsi pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi cukup signifikan.
Dalam skala provinsi Sumatera Barat, Kota Pariaman menempati urutan ke-2 dalam hal pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi, setelah Kota Bukit Tinggi. Sementara secara nasional, Kota Pariaman berada di peringkat ke-34.
Sebagai perbandingan, berikut adalah data pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di beberapa kota/kabupaten lain di Sumatera Barat pada tahun 2024: Kota Bukit Tinggi (Rp344.478), Kota Padang (Rp334.040), Kota Padang Panjang (Rp331.430), dan Kota Payakumbuh (Rp319.804). Kota Bukit Tinggi mengalami pertumbuhan tertinggi, yaitu 6,5% dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur Lima Tahun Terakhir)
Rata-rata pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kota Pariaman selama tiga tahun terakhir (2022-2024) adalah Rp308.851 per kapita per bulan. Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata pengeluaran selama lima tahun terakhir (2020-2024) yang sebesar Rp310.618. Kenaikan tertinggi pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi terjadi pada tahun 2020.
Kota Padang
Berdasarkan informasi yang diolah dari data Susenas, Kota Padang mencatatkan pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.051.706 pada tahun 2024, mengalami pertumbuhan 2,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Padang mencapai Rp1.974.416, menunjukkan pertumbuhan sebesar 5,9%. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp922.710 dengan pertumbuhan 10,6%. Kota Padang menempati peringkat ke-2 di Sumatera Barat dalam hal rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan.
Kota Bukit Tinggi
Data dari BPS menunjukkan Kota Bukit Tinggi memiliki pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp962.655 pada tahun 2024, meningkat 11,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.869.269, tumbuh 15,8%. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp906.613, meningkat 20,4%. Kota Bukit Tinggi menempati peringkat ke-3 dalam hal rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Sumatera Barat.
Kota Padang Panjang
Kota Padang Panjang mencatatkan pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp942.409 pada tahun 2024, meningkat 11,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp2.182.054, tumbuh signifikan sebesar 36%. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp1.239.644, melonjak 63,8%. Kota Padang Panjang menempati peringkat pertama di Sumatera Barat dalam hal rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan.
Kota Payakumbuh
Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas, Kota Payakumbuh memiliki pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp888.390 pada tahun 2024, meningkat 9,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.741.595, tumbuh 10,5%. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp853.205, meningkat 11,3%. Kota Payakumbuh menempati peringkat ke-6 dalam hal rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Sumatera Barat.