Besar pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Kabupaten Morowali Utara pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp178.123 per kapita per bulan. Angka ini menunjukkan sedikit kenaikan sebesar 0,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp306.253, pengeluaran untuk rokok dan tembakau mencapai sekitar 58,16%. Sementara itu, jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan jadi sebesar Rp182.230, pengeluaran untuk rokok dan tembakau hampir setara. Hal ini menunjukkan proporsi yang cukup signifikan dari pengeluaran masyarakat yang dialokasikan untuk konsumsi rokok dan tembakau.
(Baca: Populasi Domba di Aceh | 2024)
Secara historis, besar pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Kabupaten Morowali Utara mengalami perkembangan yang fluktuatif. Dari tahun 2018 hingga 2024, terlihat adanya kecenderungan kenaikan, meskipun dengan laju yang berbeda-beda setiap tahunnya. Kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2020 sebesar 23,7% dan tahun 2023 sebesar 40,4%. Sempat terjadi penurunan sebesar 6,4% pada tahun 2022, sebelum akhirnya kembali naik sedikit di tahun 2024.
Total pengeluaran masyarakat di Kabupaten Morowali Utara, yang tercermin dari rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Pengeluaran ini naik dari Rp1.303.117,47 pada tahun sebelumnya menjadi Rp1.570.999 pada tahun 2024, meningkat sekitar 20,6%. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara umum.
Dalam data perbandingan, Kabupaten Morowali Utara menempati peringkat ke-2 di antara kabupaten/kota se-Provinsi Sulawesi Tengah dalam hal besar pengeluaran untuk rokok dan tembakau pada tahun 2024. Peringkat ini menunjukkan posisi yang cukup tinggi dibandingkan wilayah lain di provinsi tersebut. Secara nasional, Kabupaten Morowali Utara berada di peringkat ke-49.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, dalam perbandingan dengan kabupaten/kota lain di Sulawesi Tengah, Kabupaten Morowali mencatatkan nilai pengeluaran rokok dan tembakau tertinggi pada tahun 2024, yaitu Rp229.007, meskipun mengalami penurunan sebesar 1,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Kabupaten Buol menunjukkan pengeluaran sebesar Rp140.735 dengan pertumbuhan 2,3%. Kabupaten Banggai Laut mencatatkan pengeluaran Rp132.661 dengan pertumbuhan 4,1%. Kabupaten Parigi Moutong memiliki pengeluaran Rp128.538 dengan pertumbuhan 4,8%, sedangkan Kabupaten Donggala mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu 17,5% dengan nilai pengeluaran Rp127.513.
(Baca: Statistik Rata-Rata Pengeluaran per Kapita Sebulan untuk Makanan di Perdesaan Periode 2013-2023)
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Morowali pada tahun 2024 mencapai Rp1.028.923, tumbuh 50.2% dibandingkan tahun sebelumnya. Kota Palu mencatatkan pengeluaran Rp960.675, tumbuh 15%. Kabupaten Morowali Utara mencatatkan pengeluaran Rp698.860, tumbuh 8.3%. Kabupaten Poso mencatatkan pengeluaran Rp626.170, tumbuh 3.5%, dan Kabupaten Banggai mencatatkan pengeluaran Rp608.711, tumbuh 10.1%.
Kabupaten Morowali
Pada tahun 2024, pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kabupaten Morowali tercatat sebesar Rp979.693. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 27,6% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dengan pertumbuhan yang signifikan ini, Kabupaten Morowali menduduki peringkat pertama di antara kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tengah dalam hal pengeluaran untuk makanan. Peningkatan ini mengindikasikan adanya perubahan pola konsumsi atau peningkatan pendapatan masyarakat yang dialokasikan untuk kebutuhan pangan.
Kota Palu
Kota Palu mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp707.941 pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 15,4% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dengan pertumbuhan ini, Kota Palu menduduki peringkat ketiga di antara kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tengah. Peningkatan pengeluaran untuk makanan di Kota Palu mengindikasikan adanya perbaikan ekonomi dan peningkatan kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan.
Kabupaten Morowali Utara
Kabupaten Morowali Utara menunjukkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp872.138 pada tahun 2024, meningkat signifikan sebesar 32,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan yang tinggi ini menempatkan Kabupaten Morowali Utara pada peringkat kedua di antara kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tengah. Peningkatan ini mencerminkan adanya peningkatan kesejahteraan dan kemampuan masyarakat dalam mengakses dan memenuhi kebutuhan makanan.
Kabupaten Banggai
Pada tahun 2024, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kabupaten Banggai tercatat sebesar Rp705.918. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 22,4% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dengan pertumbuhan ini, Kabupaten Banggai berada pada peringkat keempat di antara kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tengah. Peningkatan pengeluaran untuk makanan ini mengindikasikan adanya perbaikan kondisi ekonomi dan kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.