PDB Menurut Daya Beli di Cina (RRC - Tiongkok) 2024

International Monetary Fund (IMF) mencatat PDB Paritas Daya Beli (PPP) Cina (RRC - Tiongkok) pada tahun 2024 berada di angka 3.54 unit. Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 3.65 unit. Penurunan ini melanjutkan tren penurunan yang sudah terjadi sejak tahun 2022.

Jika melihat tiga tahun terakhir (2022-2024), PDB PPP Cina mengalami kontraksi. Kontraksi terlihat dari penurunan nilai yang terus berlanjut dari 3.8 menjadi 3.54. Pertumbuhan PDB tahunan juga menunjukkan tren negatif selama periode ini, dengan angka -4.82%, -3.87%, dan -3.07%.

(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Perawatan Kulit Kab. Manokwari Selatan | 2024)

Satuan unit dalam data yang disajikan di artikel ini merupakan hasil perhitungan IMF atas nilai PDB harga berlaku mata uang nasional Cina (RRC - Tiongkok) terhadap dolar internasional. Dalam Publikasinya, IMF menyebutkan perhitungan digunakan untuk tujuan penyusunan komposit kelompok negara. Data yang dihasilkan ini dikatakan bukan sebagai sumber utama penyajian data paritas daya beli (PPP).

Dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun sebelumnya (2019-2021) yang berada di angka 4.02, kondisi saat ini menunjukkan penurunan yang signifikan. Bahkan, jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2019-2023) yaitu 3.804, kondisi 2024 masih berada di bawah rata-rata tersebut.

Kenaikan tertinggi dalam periode data ini terjadi pada tahun 2018 dengan nilai 4.09, sementara nilai terendah terjadi pada tahun 2024 dengan nilai 3.54. Anomali terjadi pada periode 2022-2024, dimana terjadi penurunan yang cukup tajam dibandingkan dengan fluktuasi yang relatif stabil pada periode 2015-2021.

Berdasarkan data IMF, peringkat Cina berdasarkan PDB PPP di regional Asia tidak mengalami perubahan. Cina tetap berada di peringkat ke-18.

(Baca: PDB Menurut Daya Beli di Denmark 2024)

IMF memproyeksikan PDB PPP Cina akan terus menurun hingga tahun 2028, mencapai angka 3.368. Setelah itu, proyeksi menunjukkan sedikit peningkatan pada tahun 2029 dan 2030, namun tetap di bawah angka tahun 2028. Proyeksi ini mengindikasikan bahwa kondisi ekonomi Cina berdasarkan PDB PPP diperkirakan akan memburuk dalam beberapa tahun mendatang.

Dalam perbandingan dengan negara lain di Asia, Cina dengan nilai PDB PPP sebesar 3.54 unit berada di bawah India yang memiliki nilai 3365.594. Namun, Cina masih lebih tinggi dari negara-negara seperti Jepang (93.32), Korea Selatan (785.641) dan Indonesia.