Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan rata-rata harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) sebesar US$ 67,8 per barel pada Agustus 2021. Harga ini menurun US$ 4,37 per barel dari bulan sebelumnya yang sebesar US$ 71,17 per barel. Penurunan juga terjadi pada minyak mentah utama Indonesia jenis Sumatran Light Crude (SLC) sebesar US$ 4,66 per barel menjadi US$ 67,99 per barel.
Penurunan harga minyak mentah Indonesia seiring dengan penurunan harga minyak mentah dunia. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional, terutama terkait dengan peningkatan pasokan minyak. OPEC melaporkan, proyeksi tingkat produksi tahun ini naik 24 ribu barrel per hari menjadi 64 juta barrel per hari pada publikasi Agustus 2021.
(Baca: Tren Harga Minyak Mentah Indonesia Semakin Tinggi)
Kemudian, laporan Energy Information Administration (EIA) pada Agustus 2021 menyebutkan terjadi peningkatan pasokan minyak dunia pada Juli 2021 sebesar 1,7 juta barel per hari menjadi 96,7 juta barel per hari. Laporan tersebut juga melaporkan, pasokan minyak diperkirakan akan terus meningkat dalam beberapa bulan ke depan.
ESDM juga menjelaskan bahwa penurunan harga minyak mentah juga dipicu dari adanya peningkatan pasokan dan proyeksi permintaan minyak. Selain itu, masifnya penyebaran virus corona akibat varian Delta di wilayah Asia, Austalia, dan Amerika mengakibatkan munculnya kekhawatiran pasar terhadap permintaan minyak.