Investor aset kripto masih terkejut dengan nilai koin Terra (LUNA) yang ambles pekan lalu. Mata uang kripto Terra tersebut nilainya anjlok hingga mendekati nol dalam hitungan hari.
Investor pemegang aset Terra rugi hingga triliun rupiah setelah koin LUNA menjadi tidak berharga karena nilainya di bawah US$1 dolar. Sebelumnya, LUNA merupakan salah satu aset kripto primodana yang harganya sempat menyentuh level US$116 per koin.
(Baca: Aset Kripto Terra LUNA Anjlok sampai Nol dalam Hitungan Hari)
Namun, tidak semua kinerja aset kripto buruk. Ada aset kripto yang memberikan keuntungan sangat besar bagi para investor dalam 1 tahun terakhir. STEPN (GMT) merupakan salah satu aset kripto yang paling moncer dengan memberikan keuntungan 10 kali lipat kepada investor dalam 1 tahun terakhir.
Berdasarkan data CoinBase, harga aset kripto GMT Rp22.882,35 per koin pada 20 Mei 2022, hingga pukul 08:57 WIB. Harga tersebut telah melonjak 911,1% dalam setahun terakhir (year on year/yoy).
Ada pula ApeCoin (APE) yang harganya meroket 752,25% (yoy) ke level Rp122.102,94 per keping. Diikuti SHIPING (SHPING) melesat lebih dari 700% (yoy) menjadi Rp154,14 per koin, Gala (GALA) naik 601% (yoy) menjadi Rp1.270 per koin, dan Axie Infinity (AXS) juga naik 371,36% (yoy) menjadi Rp321.880,27 per koin.
Mata uang kripto lainnya yang naik kencang dalam setahun terakhir adalah The Sandbox (SAND), yakni sebesar 330,66% (yoy) menjadi Rp19.400 per koin. Kemudian, Alchemy Pay (ACH) naik 299,65% (yoy) ke posisi Rp241 per koin, Green Satoshi naik 224,45% (yoy) menjadi Rp43.747,59 per koin, Polyswarn (NCT) naik 207,91% ke level Rp497,69 per keping, serta Aventus (AVT) juga menguat 150,45% menjadi Rp 1,91 juta per koin.
Kesepuluh aset kripto tersebut memberikan keuntungan yang besar bagi para investor kripto dalam 1 tahun terakhir. Kendati demikian, investor juga harus tetap berhati-hati dalam melakukan investasi seperti yang dialami oleh para pemilik Terra LUNA.
Semakin tinggi potensi keuntungan dalam berinvestasi, maka tinggi pula risiko yang dapat timbul. Untuk itu, investor harus bijak dalam memilih portofolio investasi serta dapat mengukur tingkat risikonya.