- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,65% ke level 8.361,93 pada penutupan perdagangan Selasa (18/11/2025).
Pelemahan terjadi di tengah memudarnya optimisme pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed pada pertemuan Desember 2025.
"Saat ini tampaknya merupakan waktu yang tepat bagi investor untuk mengambil keuntungan (profit-taking) dari strategi investasi yang cukup menguntungkan tahun ini," tulis Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya, Selasa (18/11/2025).
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, 10 dari 11 sektor saham melemah hari ini. Sektor energi memimpin dengan pelemahan hingga 2,22%, disusul sektor barang konsumen non-primer dan sektor barang baku yang masing-masing turun 1,61% dan 1,32%.
Sementara satu sektor lainnya menguat, yakni sektor properti yang naik 2,40%.
Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 2,52 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 40,99 miliar lembar dengan nilai total transaksi Rp19,72 triliun.
Sebanyak 418 saham ditutup melemah hari ini, lalu 230 saham menguat, dan 162 saham stagnan.
Emiten berkode POLU menjadi top loser hari ini setelah jatuh 15%, diikuti PURI dan LUCK yang masing-masing turun 14,81% dan 13,04%.
Sementara emiten top gainer hari ini adalah PEGE yang terbang 34,68%, diikuti JATI dan ESTA yang masing-masing naik 29,41% dan 25%.
Sejalan dengan itu, seluruh bursa kawasan Asia sore ini juga kompak parkir di zona merah. Indeks Nikkei turun 3,22% ke 48.702,98; indeks Hang Seng turun 1,72% ke 25.930,03; indeks Shanghai turun 0,81% ke 3.939,81; dan indeks Strait Times turun 0,86% ke 4.504,67.
(Baca: IHSG Tembus 8.400, Cetak Rekor Baru (Senin, 17 November 2025))
Data Terkait
Data Stories Terkini
