Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga batu bara acuan (HBA) Indonesia periode kedua Oktober 2025 sebesar US$109,74 per ton.
Harga tersebut dinaikkan 2,61% dari periode pertama Oktober 2025 yang sebesar US$106,94 per ton.
Pada periode kedua Oktober 2025, hampir seluruh kelas batu bara dinaikkan.
(Baca: Harga Batu Bara Indonesia Dinaikkan 3,33% pada Periode I Oktober 2025)
HBA I ditetapkan sebesar US$67,76 per ton. Naik cukup besar dari periode pertama Oktober 2025 yang sebesar US$64,48 per ton.
Selanjutnya HBA II sebesar US$43,71 per ton. Naik dari sebelumnya yang sebesar US$43,12 per ton.
Terakhir, HBA III sebesar US$33,92 per ton. Ini menjadi satu-satunya kelas yang turun dari periode awal Oktober 2025 yang sebesar US$33,92 per ton.
Harga acuan ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI (Kepmen ESDM) Nomor 338.K/MB.01/MEM.B/2025 tentang Harga Mineral Logam Acuan dan Harga Batu Bara Acuan untuk Periode Kedua bulan Oktober tahun 2025, pada 14 Oktober 2025.
Sebelumnya, HBA ditetapkan berdasarkan rata-rata indeks Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt's 5900, dengan kualitas yang disetarakan pada nilai kalori 6.322 kcal/kg GAR, total moisture 8%, total sulphur 0,8%, dan ash 15%.
HBA juga dibedakan menjadi empat kategori berdasarkan kualitas batu bara, yakni:
- HBA: kesetaraan nilai kalor 6.322 kcal/kg GAR, total moisture 12,26%, total sulphur 0,66%, dan ash 7,94%.
- HBA I: kesetaraan nilai kalor 5.300 kcal/kg GAR, total moisture 21,32%, total sulphur 0,75%, dan ash 6,04%.
- HBA II: kesetaraan nilai kalor 4.100 kcal/kg GAR, total moisture 35,73%, total sulphur 0,23%, dan ash 3,90%.
- HBA III: kesetaraan nilai kalor 3.400 kcal/kg GAR, total moisture 44,30%, total sulphur 0,24%, dan ash 3,88%.
(Baca: Pemakaian Batu Bara Indonesia pada 2024 Tertinggi dalam Sedekade)