Rugi Blibli (BELI) Bengkak Jadi Rp1,24 Triliun pada Semester I 2025

PT Global Digital Niaga Tbk. atau Blibli kembali membukukan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,24 triliun pada semester I 2025. 

Kerugian ini membengkak 4,28% dari semester I tahun lalun (year-on-year/yoy) yang mencetak Rp1,19 triliun. 

Meskipun masih merugi, pendapatan emiten berkode BELI ini tumbuh 22,20% menjadi Rp9,59 triliun pada semester I tahun ini. Pertumbuhan pendapatan terjadi pada seluruh lini bisnis Blibli. 

Tercatat, hasil penjualan ritel online melesat 30,63% (yoy) menjadi Rp4,23 triliun. Lalu pendapatan dari toko fisik naik 28,70% (yoy) menjadi Rp3,47 triliun dan institusi naik 32,33% (yoy) menjadi Rp3,49 triliun. 

CEO dan Co-Founder Global Digital Niaga Kusuma Martanto menyebut, strategi perusahaan pada paruh pertama tahun ini dijalankan dengan lebih hati-hati akibat tantangan ekonomi yang meluas.

"Strategi omnichannel kami tetap menjadi inti dari ambisi pertumbuhan kami, seiring kami memadukan kemudahan digital dengan keterlibatan luring untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang benar-benar berbeda," kata Kusuma dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/7/2025).

Sampai akhir Juni 2025, BELI memiliki aset senilai Rp17,39 triliun. Angkanya naik 7,60% dari posisi akhir Desember 2024 yang sebesar Rp16,16 triliun. 

(Baca: Ditopang Bisnis Gaming, Bukalapak Cetak Laba Rp464 M Semester I 2025)