The Fed Tahan Suku Bunga Acuan, IHSG Melemah (Kamis, Juli 2025)

1
Nabilah Muhamad 31/07/2025 19:17 WIB
Image Loader
Memuat...
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2 Januari-31 Juli 2025
databoks logo
  • A Kecil
  • A Sedang
  • A Besar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,87% ke level 7.484,34 pada penutupan perdagangan Kamis (31/7/2025).

Pelemahan terjadi usai bank sentral Amerika Serikat, The Fed, mengumumkan menahan suku bunga acuannya.

Mayoritas bursa kawasan Asia sore ini juga parkir di zona merah. Indeks Hang Seng turun 1,60% ke 24.773,33; indeks Shanghai turun 1,18% ke 3.573,21; indeks Strait Times turun 1,08% ke 4.173,77; sedangkan indeks Nikkei naik 1,02% ke 41.069,82.

"Bursa regional Asia bergerak melemah, seiring pelaku pasar merespons The Fed yang kembali menahan tingkat suku bunga di level 4,25%-4,5%," kata tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas, dilansir dari Antara, Kamis (31/7/2025).

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor saham dalam negeri terkoreksi hari ini. Sektor infrastruktur turun paling dalam hingga 3%, diikuti sektor barang baku dan sektor transportasi yang masing-masing terkoreksi 2,52% dan 2,09%.

Sedangkan tiga sektor saham menguat. Sektor barang konsumen primer memimpin dengan kenaikan 0,57%, diikuti sektor barang konsumen non-primer dan sektor kesehatan yang masing-masing naik 0,32% dan 0,15%.

Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 2 juta kali transaksi.

Total saham berpindah tangan mencapai 41,63 miliar lembar dengan nilai total transaksi Rp18,29 triliun.

Sebanyak 412 saham ditutup melemah hari ini, lalu 228 saham menguat, dan 164 saham stagnan.

Emiten berkode OASA menjadi top loser hari ini setelah jatuh 15%, diikuti OKAS dan KBLM yang masing-masing turun 14,69% dan 14,59%.

Sementara emiten top gainer hari ini adalah BRRC yang terbang 34,48%, diikuti BUVA dan CGAS yang sama-sama naik 34,02%.

(Baca: IHSG Melemah, Bursa Kawasan Asia Cenderung Lesu (Rabu, 30 Juli 2025))

Editor : Adi Ahdiat
Data Stories Terkini
Databoks Premium

Data Populer

Loading...