IHSG Ditutup Naik 0,86%, Kembali ke Level 7.000 (Kamis, 15 Mei 2025)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,86% menjadi 7.040,16 pada penutupan perdagangan Kamis (15/5/2025).

Tercatat, IHSG terakhir kali mencapai level psikologis 7.000 pada awal Februari 2025 lalu.

“IHSG menguat, mendapatkan tambahan sentimen positif terkait aksi beli bersih yang dilakukan oleh investor asing yang kembali masuk pasar saham Indonesia," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, dilansir dari Antara, Kamis (15/5/2025). 

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor saham menguat hari ini. Sektor energi memimpin dengan kenaikan 1,20%, diikuti sektor infrastruktur dan sektor keuangan yang masing-masing naik 1,15% dan 1,13%.

Sementara tiga sektor saham lainnya terkoreksi. Sektor industri turun paling dalam 0,68%, diikuti sektor infrastruktur dan sektor transportasi yang masing-masing turun 0,66% dan 0,35%.

Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham dalam negeri hari ini mencapai 1,51 juta kali transaksi.

Total saham berpindah tangan mencapai 36,58 miliar lembar dengan nilai total transaksi Rp16,94 triliun.

Sebanyak 345 saham ditutup menguat hari ini, lalu 257 saham melemah, dan 208 saham stagnan.

Emiten top gainers hari ini adalah SSTM yang terbang 34,59%, diikuti WAPO dan STRK yang masing-masing naik 34,31% dan 30%.

Di sisi lain, emiten berkode KBLV menjadi top loser setelah ambles 14,94%, disusul DKHH dan NAIK yang masing-masing terkoreksi 14,62% dan 14,53%.

Berbeda dari IHSG, mayoritas bursa kawasan Asia sore ini parkir di zona merah. Indeks Nikkei turun 0,98% ke 37.755,51; indeks Hang Seng turun 0,79% ke 23.453,16; indeks Shanghai turun 0,68% ke 3.380,82; sedangkan indeks Strait Times naik 0,54% ke 3.891,94.

(Baca: Perang Dagang AS-China Mereda, IHSG Menguat 2% (Rabu, 14 Mei 2025))