Penjualan dan Laba Sido Muncul Turun pada Kuartal I 2025

Pasar

Lite

Nabilah Muhamad 06/05/2025 17:45 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Penjualan dan Laba* Sido Muncul per Kuartal I (2024-2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Penjualan dan Laba Sido Muncul Turun pada Kuartal I 2025

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Penjualan dan Laba* Sido Muncul per Kuartal I (2024-2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp232,94 miliar pada kuartal I 2025.

Laba bersih ini menyusut 40,32% dari periode sama tahun lalu (year-on-year-/yoy) yang mencapai Rp390,49 miliar.

Sejalan dengan itu, nilai penjualan SIDO anjlok 25,09% (yoy) menjadi Rp789,10 miliar pada kuartal pertama tahun ini.

Penjualan dari segmen jamu herbal dan suplemen terkoreksi 42,08% (yoy) menjadi Rp363,07 miliar, dan penjualan farmasi turun 22,18% (yoy) menjadi Rp23,67 miliar.

Sementara penjualan makanan dan minuman naik 1,57% (yoy) menjadi Rp402,35 miliar.

Dari sisi beban, beban pokok penjualan Sido Muncul turun 12,06% (yoy) menjadi Rp376,65 miliar.

Beban penjualan dan pemasarannya pada kuartal I 2025 mencapai Rp93,86 miliar, beban umum dan administrasi Rp42,70 miliar, serta beban lain-lain Rp370 juta.

Sampai akhir Maret 2025 SIDO memiliki aset senilai Rp4,09 triliun. Nilainya naik 4,01% dari posisi Desember 2024 yang sebesar Rp3,93 triliun.

(Baca: Pasar Modal Sumbang Hampir Rp220 Triliun untuk BUMN sampai Awal 2025)

Editor : Adi Ahdiat