Laba Bersih BRI Rp13,67 T pada Kuartal I 2025, Turun Hampir 14%

Pasar

Lite

Erlina Fury Santika 30/04/2025 14:48 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Laporan keuangan BRI menunjukkan, perusahaan menuai laba bersih hingga Rp13,8 triliun pada kuartal awal 2025. Turun 13,92% (yoy).

Pendapatan dan Laba Bersih PT Bank Rakyat Indonesia/BRI per Kuartal I (2024-2025)*

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Laba Bersih BRI Rp13,67 T pada Kuartal I 2025, Turun Hampir 14%

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Pendapatan dan Laba Bersih PT Bank Rakyat Indonesia/BRI per Kuartal I (2024-2025)*

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Laporan keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengungkap, laba bersih perusahaan ini mencapai Rp13,67 triliun pada kuartal I 2025.

Angka itu turun signifikan hingga 13,92% dari periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) yang sebesar Rp15,88 triliun pada kuartal I 2024.

Sejurus itu, penurunan terjadi pada pendapatan bunga dan syariah bersih. Tercatat, pada kuartal I 2025 sebesar Rp35,85 triliun, turun 1,76% (yoy) dari sebelumnya sebesar Rp36,49 triliun.

Melansir Katadata, meski banyak terjadi penurunan, BRI tetap menyalurkan kredit Rp1.373,7 triliun. Penghimpunan dana pihak ketiga atau DPK naik 0,4% menjadi Rp1.421,6 triliun dan dana murah alias CASA tumbuh 7,1% menjadi Rp934,9 triliun.

“Pertumbuhan ini didorong penyaluran kredit yang selektif dan berkualitas, semua segmen kredit mencatatkan pertumbuhan positif dengan tetap berfokus pada segmen UMKM,” kata Direktur Utama BRI Heri Gunardy saat konferensi pers laporan kinerja kuartal I, Rabu (30/4/2025).

Selain itu, penurunan nilai aset keuangan atau impairment naik 14,56% menjadi Rp12,27 triliun pada akhir Maret.

Bank pelat merah ini juga mencatat rasio pinjaman terhadap simpanan alias loan to deposit ratio (LDR) yang naik dari 83,78% pada Maret 2024 menjadi 86,58% pada Maret 2025.

Nilai kredit macet atau non-performing loan (NPL) net BRI secara tahunan turun dari 1% menjadi 0,89%.

Total aset BRI naik dibandingkan dengan Desember 2024, dari Rp1.992,9 triliun menjadi Rp2.098,2 triliun per Maret 2025. Adapun rincian aset 2025, yakni liabilitas sebesar Rp1.792,37 triliun dan ekuitas sebesar Rp305,85 triliun.

Editor : Erlina Fury Santika