Harga CPO di bursa komoditas Rotterdam pagi hari ini hingga pukul 09.09 WIB berada di level US$ 1.060 per metrik ton data per Minggu, 18 September 2022. Harga CPO di bursa komoditas Rotterdam ini hanya bergerak 1,44% dibanding penutupan Kamis, 15 September 2022 yang diperdagangkan US$ 1.045 per metrik ton. Perdagangan hari ini CPO di bursa komoditas Rotterdam diperkirakan bergerak pada rentang US$ 1.060 - 1.060 per metrik ton.
(Baca: Daftar Kabupaten/Kota dengan Positivity Rate Aglomerasi Tujuh Hari Terakhir Tertinggi di Sulawesi Tenggara (Rabu, 14 September 2022))
Seperti tertera di investing.com, harga CPO di bursa komoditas Rotterdam mulai turun 2,75% dalam sepekan. Sementara bila dibandingkan 30 hari sebelumnya, harga CPO di bursa komoditas Rotterdam masih lebih rendah -4,5%.
Sebelum Rusia melakukan serangan ke Ukraina, harga CPO di pasar spot Rotterdam masih berada di level US$ 1.640 per ton (23/2/2022). Setelah invasi tersebut, harga CPO ikut melambung selama dua pekan.
Jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu yang masih berada di level US$ 1.305 per ton, maka harga minyak sawit anjlok -18,77% (Year to Date/YTD). Sementara jika dibandingkan dengan posisi terendah 16 Juni 2021, harga CPO telah melambung 8,72%.
Naiknya harga CPO berimbas pula terhadap harga minyak goreng di Tanah Air. Harga minyak goreng di berbagai daerah di atas Rp 20 ribu per liter. Bahkan minyak goreng sempat langka di pasaran.
(Baca: 10 Provinsi dengan Harga Minyak Goreng Curah Paling Mahal (Kamis, 15 September 2022))
Meski demikian untuk rentang data setahun, CPO di bursa komoditas Rotterdam sebetulnya telah mengalami penurunan. Rekor tertinggi sebelumnya, sempat menyentuh level US$ 2.010 per metrik ton.
Untuk periode Januari-September 2022, harga CPO di bursa komoditas Rotterdam mengalami tren penurunan, bergerak -19,7% dibandingkan kondisi awal tahun yang berada di level US$ 1.320 per metrik ton.