PT Waskita Karya (Persero) Tbk. tengah dikepung utang perusahaan yang sudah menggunung.
Dari laporan keuangan perusahaan berkode WSKT itu menunjukkan, liabilitas atau utangnya sebesar Rp84,37 triliun pada kuartal I 2023. Angka utang tersebut sangat tinggi, setara 86% dari total asetnya yang sebesar Rp98,22 triliun. Sementara ekuitas atau modalnya hanya Rp13,84 triliun.
Komponen utang tersebut beragam, salah satu yang jumbo adalah utang bank jangka panjang. Utang yang berasal dari perusahaan atau induk terdiri dua bagian, yakni berdasarkan perjanjian restrukturisasi induk dan sindikasi modal kerja.
Pada dua bagian itu, Waskita Karya berutang kepada bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Untuk perjanjian restrukturisasi induk, Bank Negara Indonesia (BNI) menjadi kreditur paling besar. BNI tercatat memberikan pinjaman sebanyak Rp7,51 triliun hingga kuartal I 2023.
Kedua, ada Bank Mandiri, yang memberikan pinjaman sebesar Rp4,55 triliun. Ketiga, Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang mengucurkan Rp2,64 triliun. Sementara keempat, Bank Syariah Indonesia (BSI), sebesar Rp2,03 triliun.
(Baca juga: Direkturnya Jadi Tersangka Korupsi, Waskita Karya Masih Merugi sejak Pandemi)
Untuk sindikasi modal kerja, Bank Mandiri memberikan pinjaman lagi, sebesar Rp3,39 triliun. Ini menjadi yang terbesar.
Kedua, BRI yang memberikan pinjaman sebesar Rp1,19 triliun. Ketiga, BNI dengan pinjaman sebesar Rp312,86 miliar.
Sebagai catatan, data yang dilampirkan hanyalah daftar utang dari perusahaan induk, belum termasuk entitas anak dan pihak ketiga. Selain berutang kepada bank BUMN, Waskita Karya juga meminjam uang kepada bank swasta hingga bank-bank daerah.
Secara keseluruhan, utang bank mencapai Rp46,53 triliun. Dengan kata lain, komponen utang dari bank sudah mencakup setengah dari total liabilitas Waskita Karya kuartal I 2023 ini.
Berikut rincian utang bank jangka panjang pihak berelasi perusahaan, Waskita Karya, berdasarkan perjanjian restrukturisasi induk dan sindikasi modal kerja kuartal I 2023:
- Restrukturisasi induk
BNI Rp7.511.132.981.437
Mandiri Rp4.555.150.692.047
BRI Rp2.644.625.779.145
BSI Rp2.035.702.565.303
- Sindikasi modal kerja
Mandiri Rp3.394.448.115.562
BRI Rp1.191.071.578.925
BNI Rp312.864.920.200
(Baca juga: Utang Menggunung, Ini Catatan Aset hingga Modal Waskita Karya Empat Tahun Terakhir)