Harga CPO di bursa komoditas Rotterdam pagi hari ini hingga pukul 09.09 WIB berada di level US$ 1.080 per metrik ton data per Minggu, 23 Oktober 2022. Harga CPO di bursa komoditas Rotterdam ini hanya bergerak 1,89% dibanding penutupan Kamis, 20 Oktober 2022 yang diperdagangkan US$ 1.060 per metrik ton. Perdagangan hari ini CPO di bursa komoditas Rotterdam diperkirakan bergerak pada rentang US$ 1.065 - 1.080 per metrik ton.
(Baca: Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level 15.632,5 per Dolar AS (Sabtu, 22 Oktober 2022))
Seperti tertera di investing.com, harga CPO di bursa komoditas Rotterdam telah bergerak naik 7,46% dalam sepekan. Sementara bila dibandingkan 30 hari sebelumnya, harga CPO di bursa komoditas Rotterdam telah mengalami kenaikan 1,89%.
Sebelum Rusia melakukan serangan ke Ukraina, harga CPO di pasar spot Rotterdam masih berada di level US$ 1.640 per ton (23/2/2022). Setelah invasi tersebut, harga CPO ikut melambung selama dua pekan.
Jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu yang masih berada di level US$ 1.305 per ton, maka harga minyak sawit anjlok -17,24% (Year to Date/YTD). Sementara jika dibandingkan dengan posisi terendah 16 Juni 2021, harga CPO telah melambung 10,77%.
Naiknya harga CPO berimbas pula terhadap harga minyak goreng di Tanah Air. Harga minyak goreng di berbagai daerah di atas Rp 20 ribu per liter. Bahkan minyak goreng sempat langka di pasaran.
(Baca: Harga CPO Naik Menjadi US$ 1.065 per Metrik Ton)
Meski demikian untuk rentang data setahun, CPO di bursa komoditas Rotterdam sebetulnya telah mengalami penurunan. Rekor tertinggi sebelumnya, sempat menyentuh level US$ 2.010 per metrik ton.
Untuk periode Januari-Oktober 2022, harga CPO di bursa komoditas Rotterdam mengalami tren penurunan, bergerak -18,18% dibandingkan kondisi awal tahun yang berada di level US$ 1.320 per metrik ton.