Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 21,53 poin atau melemah 0,32% ke level 6.771,24 pada penutupan perdagangan Senin, 10 April 2023.
Pelemahan saham itu terjadi di tengah kenaikan cadangan devisa dalam negeri. Hari ini Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Maret 2023 mencapai USD 145,2 miliar, meningkat dibandingkan akhir Februari 2023 yang sebesar USD 140,3 miliar.
Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, peningkatan posisi cadangan devisa antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.
Berdasarkan data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,27 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 18,21 miliar lembar, dengan nilai transaksi mencapai Rp7,47 triliun.
Emiten berkode SAGE menjadi top loser setelah melemah 6,99%, diikuti emiten GOTO dan IRSX yang terkontraksi masing-masing 6,93% dan 6,92%.
Adapun emiten top gainer hari ini adalah PRAS yang menguat 34,75%, diikuti PIPA dan NASI yang menguat masing-masing 34,29% dan 34,21%.
Mayoritas saham pada perdagangan hari ini pun ditutup melemah. Rinciannya 369 saham melemah, 182 saham stagnan, dan 179 saham menguat.
(Baca: 10 Sektor Saham Melemah, IHSG Ditutup Anjlok (Kamis, 6 April 2023))