Kejatuhan indeks Russian Trading System (RTS) di Bursa Saham Moskow pada 24 Februari lalu menjadi kejatuhan terbesar dalam sehari sepanjang masa menurut data Longview Economics. Di hari mulainya invasi Rusia terhadap Ukraina tersebut, indeks RTS ambrol 38,3%.
Kejatuhan ini mengalahkan indeks MERVAL di Bursa Saham Buenos Aires, Argentina, pada 12 Agustus 2019. Indeks MERVAL anjlok 37,9% dalam sehari, tepat setelah hasil pemilihan presiden menunjukkan kekalahan bagi Presiden Argentina saat itu, Mauricio Macri.
Kejatuhan indeks saham terbesar lainnya didominasi dengan kejatuhan pada 1987. Ini terkait dengan kejadian Senin Hitam, di mana indeks Dow Jones Amerika Serikat jatuh 22,6% dalam sehari.
Kejatuhan tersebut pun menjalar ke seluruh dunia. Pada tahun yang sama, Kuala Lumpur Composite Index (KLCI) mengalami kejatuhan terbesar dalam sehari yaitu 34,9%.
Hingga Selasa (1/3), invasi terhadap Ukraina masih berlanjut meski sudah ada perundingan gencatan senjata putaran pertama. Kedua negara berencana melakukan perundingan putaran keduanya hari ini.
(Baca: Perdagangan Indonesia-Rusia Meningkat 42% pada 2021)