Harga CPO di bursa komoditas Rotterdam pagi hari ini hingga pukul 09.09 WIB berada di level US$ 1.065 per metrik ton data per Kamis, 22 September 2022. Harga CPO di bursa komoditas Rotterdam ini naik 1,91% dibanding penutupan hari sebelumnya yang diperdagangkan US$ 1.045 per metrik ton. Perdagangan hari ini CPO di bursa komoditas Rotterdam diperkirakan bergerak pada rentang US$ 1.065 - 1.070 per metrik ton.
(Baca: Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp. 14,976 Ribu per Dolar AS (Senin, 19 September 2022))
Seperti tertera di investing.com, harga CPO di bursa komoditas Rotterdam mulai turun 0,93% dalam sepekan. Sementara bila dibandingkan 30 hari sebelumnya, harga CPO di bursa komoditas Rotterdam telah mengalami kenaikan 1,91%.
Sebelum Rusia melakukan serangan ke Ukraina, harga CPO di pasar spot Rotterdam masih berada di level US$ 1.640 per ton (23/2/2022). Setelah invasi tersebut, harga CPO ikut melambung selama dua pekan.
Jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu yang masih berada di level US$ 1.305 per ton, maka harga minyak sawit anjlok -18,39% (Year to Date/YTD). Sementara jika dibandingkan dengan posisi terendah 16 Juni 2021, harga CPO telah melambung 9,23%.
Naiknya harga CPO berimbas pula terhadap harga minyak goreng di Tanah Air. Harga minyak goreng di berbagai daerah di atas Rp 20 ribu per liter. Bahkan minyak goreng sempat langka di pasaran.
(Baca: Harga Minyak Goreng Kemasan Bermerk 1 di Sulawesi Tenggara Rp 29.300 per Kg (Jumat, 16 September 2022))
Meski demikian untuk rentang data setahun, CPO di bursa komoditas Rotterdam sebetulnya telah mengalami penurunan. Rekor tertinggi sebelumnya, sempat menyentuh level US$ 2.010 per metrik ton.
Untuk periode Januari-September 2022, harga CPO di bursa komoditas Rotterdam mengalami tren penurunan, bergerak -19,32% dibandingkan kondisi awal tahun yang berada di level US$ 1.320 per metrik ton.