Harga Batu Bara Newcastle Turun ke Level US$ 192 per Ton (Kamis, 02 Maret 2023)

Pasar

Lite

Agus Dwi Darmawan 02/03/2023 13:50 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Harga batu bara newcastle siang hari ini hingga pukul 13

Perkembangan Harga Batu Bara Newcastle 14 Hari Terakhir (Kamis, 2 Maret 2023)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Harga Batu Bara Newcastle Turun ke Level US$ 192 per Ton (Kamis, 02 Maret 2023)

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Perkembangan Harga Batu Bara Newcastle 14 Hari Terakhir (Kamis, 2 Maret 2023)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Harga batu bara newcastle siang hari ini hingga pukul 13.16 WIB berada di level US$ 192 per ton data per Kamis, 02 Maret 2023. Harga batu bara newcastle ini turun 0,78% dibanding penutupan hari sebelumnya yang diperdagangkan US$ 193,5 per ton.

(Baca: Harga Batu Bara Newcastle Bertahan di Level US$ 197 per Ton (Selasa, 28 Februari 2023))

Seperti tertera di investing.com, harga batu bara newcastle mulai turun 8,42% dalam sepekan. Sementara bila dibandingkan 30 hari sebelumnya, harga batu bara newcastle masih lebih rendah -46,01%.

Meski demikian untuk rentang data setahun, batu bara newcastle sebetulnya telah mengalami penurunan. Rekor tertinggi sebelumnya, sempat menyentuh level US$ 457,8 per ton.

(Baca: Harga Batu Bara Newcastle Bertahan di Level US$ 204,5 per Ton (Minggu, 26 Februari 2023))

Untuk periode Januari-Maret 2023, harga batu bara newcastle mengalami tren penurunan, bergerak -50,77% dibandingkan kondisi awal tahun yang berada di level US$ 390 per ton.