Menurut laporan KNOMAD bersama Bank Dunia, India menjadi penerima remitansi terbesar di Asia pada 2020. Arus remitansi ke Negeri Bollywood tercatat sebesar US$ 83,1 miliar atau Rp 1.188,3 triliun dengan kurs Rp 14.300/USD.
Tiongkok menyusul sebab menerima remitansi hingga US$ 59,5 miliar atau Rp 850,9 triliun. Filipina berada di posisi ketiga dengan penerimaan remitansi sebesar US$ 34,9 miliar, diikuti Pakistan yang mengantongi US$ 26,1 miliar. Keduanya setara dengan Rp 499,1 triliun dan Rp 373,2 triliun.
Indonesia bertengger di posisi tujuh Asia dengan arus remitansi sebesar US$ 9,7 miliar atau Rp 138,7 triliun pada 2020. Remitansi Indonesia turun 17,3% karena ketergantungannya pada pemasukan dari Arab Saudi dan Malaysia yang juga menyusut sebesar 21,3% dan 16,8%.
(Baca: Porsi Investasi Singapura Terbesar di Indonesia pada Kuartal I-2021)
Adapun, arus remitansi di kawasan Asia Timur dan Pasifik diproyeksikan turun 7,9% pada 2020. Alhasil, nilainya hanya sekitar US$ 136 miliar atau Rp 1.944,8 triliun pada tahun lalu.