Ada 73 Serangan terhadap Jurnalis dan Pekerja Media, Ini Jenisnya

Menurut pencatatan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, sepanjang 2024 ada 73 kasus kekerasan terhadap jurnalis dan pekerja media. Hal ini dimuat dalam Indonesian Press Freedom Situation Report 2024 yang dipublikasikan pada 23 Mei 2025.

Berdasarkan jenisnya, 19 kasus merupakan kekerasan fisik, 17 kasus teror dan intimidasi, 8 kasus larangan liputan, dan 8 kasus ancaman.

Kasus-kasus lainnya adalah serangan digital, panggilan polisi untuk klarifikasi, kekerasan berbasis gender, gugatan perdata terhadap media, perusakan alat atau penghapusan data, sensor dari redaksi, dan pembunuhan, seperti terlihat pada grafik.

Di samping jenis kasus, AJI Indonesia juga mencatat pelaku kekerasannya. "Pelaku serangan ini didominasi oleh polisi dengan 19 kasus, diikuti oleh TNI dengan 11 kasus," ucap AJI Indonesia dalam laporannya.

Selain itu, warga sipil dan organisasi massa juga menjadi pelaku serangan terhadap jurnalis serta pekerja media dengan total 11 kasus.

Ada juga pejabat pemerintah hingga rektor juga tercatat sebagai pelaku. "Staf perusahaan dengan 5 kasus, pejabat pemerintah dengan 4 kasus, profesional dengan 4 kasus, pejabat legislatif dengan 2 kasus, 1 pejabat pengadilan, dan1 rektor universitas," tulis AJI Indonesia.

(Baca: Ini Kekerasan di Ranah Digital yang Banyak Dialami Jurnalis Tanah Air)