Reporters Without Borders (RWB) menghitung ada total 57 jurnalis dan pekerja media telah terbunuh pada 2022 ketika menjalankan pekerjaan mereka, termasuk delapan tewas di Ukraina. Selain itu, RWB mencatat 532 orang jurnalis yang dipenjara hingga 14 Desember 2022.
Bagi jurnalis, Meksiko adalah paling berbahaya di dunia dengan 11 jurnalis tewas pada tahun 2022 atau mewakili 20% kematian jurnalis di dunia. Angka itu lebih banyak dibandingkan dengan tujuh pada tahun 2021. Menurut catatan RWB, sedikitnya ada 80 wartawan telah dibunuh sehubungan dengan pekerjaan mereka di Meksiko dalam sepuluh tahun terakhir.
Ukraina saat ini juga menjadi negara paling berbahaya kedua bagi pekerja media sejak invasi Rusia. RWB menghitung ada 8 kematian di negara itu menjelang akhir tahun 2022.
"Mereka termasuk Maks Levin, jurnalis foto Ukraina yang sengaja ditembak oleh tentara Rusia di 13 Maret," menurut kesimpulan investigasi RWB. Rusia sendiri saat ini memenjarakan 18 jurnalis.
Menurut RWB, hampir 80% profesional media yang dibunuh secara sengaja pada tahun 2022 menjadi sasaran terkait dengan pekerjaan mereka atau cerita yang mereka liput. Peliputan itu terkait kejahatan terorganisir, seperti mafia, perdagangan narkoba, kekerasan geng, dan korupsi
Pemberitaan tentang dua topik ini menyebabkan pembunuhan masing-masing 13 dan 12 jurnalis pada tahun 2022.
Selanjutnya, 4 jurnalis yang bekerja di deforestasi dan perampasan lahan oleh perusahaan bisnis besar
juga terbunuh selama setahun terakhir.
(baca: 23 Wartawan Meninggal di Daerah Konflik Palestina-Israel Sejak 2001)