Cuaca ekstrem merupakan kondisi cuaca yang tidak biasa dan bisa menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat dan lingkungan, seperti hujan lebat, angin kencang, puting beliung, bahkan suhu ekstrem. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan Jawa Barat menjadi provinsi yang paling banyak dilanda bencana cuaca ekstrem sepanjang 2021.
BPS mencatat jumlah kejadian cuaca ekstrem di Jawa Barat sepanjang tahun lalu mencapai 478 kejadian. Jumlah ini bahkan dua kali lebih banyak dari Jawa Tengah yang berada di posisi kedua dengan jumlah 206 kejadian.
Sementara Jawa Timur berada di posisi ketiga dengan jumlah cuaca ekstrem sebanyak 122 kejadian. Setelahnya ada Sumatera Barat dan Aceh dengan jumlah cuaca ekstrem masing-masing 118 kejadian dan 91 kejadian.
Sulawesi Selatan berada di posisi selanjutnya dengan jumlah bencana cuaca ekstrem sebanyak 90 kejadian. Kemudian disusul oleh Sumatera Utara dengan jumlah 54 kejadian.
Adapun secara total jumlah bencana cuaca ekstrem yang melanda Indonesia mencapai 1.577 kejadian sepanjang 2021. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memiliki ukuran tersendiri untuk menentukan suatu cuaca ekstrem atau tidak.
Bila kondisi cuaca sudah melebihi batas ukur yang ditentukan BMKG, maka kondisi tersebut termasuk cuaca ekstrem. Salah satu contohnya adalah saat curah hujan lebih dari 150 mm dalam sehari, maka kondisi tersebut termasuk cuaca ekstrem.
(Baca: 5 Ancaman Masa Depan yang Paling Dicemaskan Warga Dunia)