Jumlah kejadian bencana di Indonesia mengalami fluktuasi, namun cenderung meningkat pada 2005 hingga 2015. Dalam periode tersebut, puncak bencana terjadi pada 2014 dengan total 1.996 bencana. Kejadian tersebut terdiri atas bencana geologi dan hidrometeorologi.
Bencana geologi yang acapkali terjadi berbentuk gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, dan tanah longsor. Sebaliknya, bencana hidrometeorologi berupa bencana banjir, gelombang ekstrem, kebakaran lahan dan hutan, kekeringan, serta cuaca ekstrem.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), dalam periode 2005-2015 hidrometeorologi mendominasi 78% kejadian bencana. Sekitar 22% sisanya berbentuk geologi.